Apakah Toxoplasma dan Toxoplasmosis itu ?
Toxoplasma atau Toxoplasma gondii adalah sejenis hewan
bersel satu yang sering juga disebut protozoa. Toxoplasma merupakan parasit
yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Toxoplasmosis adalah nama penyakit pada hewan dan manusia yang
disebabkan oleh Toxoplasma gondii.
Mengapa Toxoplasma
gondii sering disebut virus ?
Toxoplasmosis terkenal sebagai salah satu penyakit yang
harus diwaspadai pada ibu-ibu atau calon ibu yang hendak mengandung anaknya
(hamil). Penyakit lainnya adalah Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Semua
penyakit ini sering disingkat menjadi TORCH (Toxoplasma,Rubella,
Cytomegalovirus dan Herpes). Ketiga penyakit terakhir disebabkan oleh virus, sehingga
orang sering salah pengertian dan menganggap toxoplasma adalah virus.
Siapa saja yang dapat terinfeksi toxoplasma ?
Semua orang dapat
terinfeksi toxoplasma. Laki-laki dan
perempuan baik muda ataupun tua dapat terinfeksi toxoplasma.
Hewan apa saja yang dapat terinfeksi toxoplasma ?
Hampir semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi
toxoplasma. Hewan yang sering berada disekitar manusia & kucing seperti
sapi, kuda, tikus, domba, anjing, ayam, burung, babi dll juga dapat terinfeksi
toxoplasma. Satwa liar seperti musang, harimau, anjing hutan, dll juga dapat
terinfeksi toxoplasma.
Mengapa kucing dianggap sebagai sumber utama penularan
toxoplasma ?
Sebenarnya semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi dan
menularkan toxoplasma kepada manusia. Toxoplasma berkembang biak mengikuti
suatu siklus hidup (seperti siklus hidup pada kupu-kupu). Toxoplasma dapat
berkembang dengan cara membelah diri (non seksual) dan seksual (makro gamet dan
mikro gamet). Pada hewan-hewan selain kucing toxoplasma berkembang biak dengan
cara non seksual. Kucing adalah inang definitif toxoplasma. Dalam tubuh kucing,
toxoplasma dapat berkembangbiak dengan cara seksual dan non seksual.
Bagaimana cara penularan toxoplasma ?
Kucing yang terinfeksi toxoplasma hanya menyebarkan ookista
dalam jangka waktu tertentu, yaitu sekitar 10 hari sejak terinfeksi. Setelah 10
hari jumlah ookista yang disebarkan biasanya sangat sedikit dan mempunyai
resiko penularan yang sangat kecil. Penyebaran ookista ini biasanya terjadi
pada kucing muda. Penyebaran ookista biasanya tidak terjadi pada kucing dewasa
karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih baik dan relatif dapat mengendalikan
sendiri infeksi toxoplasma tersebut.
Manusia atau hewan dapat tertular bila menelan kista atau
ookista toxoplasma. Kista atau ookista ini bersifat seperti telur. Telur yang
tertelan tersebut akan menetas dan berkembang di dalam tubuh hewan atau
manusia. Kista tersebut dapat
hidup dalam otot (daging) manusia dan berbagai hewan lainnya. Penularan juga
dapat terjadi bila hewan atau manusia tersebut memakan daging mentah atau
daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma. Kista toxoplasma juga dapat hidup di tanah dalam jangka waktu
tertentu. Dari tanah ini toxoplasma dapat menyebar melalui hewan,
tumbuh-tumbuhan atau sayuran yang kontak dengan kista tersebut.
Mengapa orang yang tidak memelihara kucing bisa
terinfeksi toxoplasma ?
Toxoplasma terdapat diseluruh dunia secara meluas. Kucing
bukanlah sumber utama penularan toxoplasma. Yang pasti orang tersebut pernah
menelan kista toxoplasma yang masih hidup. Kista bisa berada pada sayuran atau daging yang tidak dimasak sempurna.
Benarkah toxoplasma menular melalui liur dan bulu kucing ?
Tidak. Bentuk menular dari toxoplasma adalah bradizoit dan
kista, kista hanya dikeluarkan oleh kucing yang positif terinfeksi melalui
kotorannya (feces). Selama bulu dan liur kucing tidak mengandung kista kita
tidak akan tertular toxoplasma bila membelai bulu kucing. Bahkan bila pada bulu
kucing terdapat kista, dan pindah ke tangan kita pada saat membelai bulunya,
penularan masih bisa dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
Bagaimana gejala manusia yang terinfeksi toxoplasma ?
Sebagian besar manusia yang terinfeksi tidak menunjukkan
gejala sama sekali (subklinis). Meskipun jarang terjadi, pada infeksi yang akut
dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar pertahanan (limfoglandula) yang
terdapat disekitar leher, ketiak, dll.
Apa akibat toxoplasma pada hewan
Sebagian besar infeksi toxoplasma pada hewan bersifat sub
klinis (ringan dan tidak menunjukkan gejala sama sekali). Pada infeksi yang
parah dapat menyebabkan diare dan cacat pada fetus kucing atau hewan lainnya
Bagaimana akibat toxoplasma pada manusia
Pada pria, infeksi akut toxoplasma dapat menyebabkan
pembengkakan kelenjar getah bening. Bila berlangsung terus menerus dapat
menyebabkan kemandulan. Toxoplasma dan menginfeksi dan menyebabkan peradangan
pada saluran sperma. Radang yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya
penyempitan bahkan tertutupnya saluran sperma. Akibatnya pria tersebut menjadi
mandul, karena sperma yang diproduksi tidak dapat dialirkan untuk membuahi sel telur.
Seperti pada pria, infeksi toxoplasma yang berlangsung terus
menerus dapat menginfeksi saluran telur wanita. Bila saluran ini menyempit atau
tertutup, sel telur yang telah dihasilkan oleh indung telur (ovarium) tidak
dapat sampai ke rahim untuk dibuahi oleh sperma. Yang paling berbahaya adalah akibat toxoplasma terhadap
Janin/fetus. Kista toxoplasma bisa berada di otak janin menyebabkan cacat dan
berbagai macam gangguan syaraf seperti gangguan syaraf mata (buta, dll). Akibat
lainnya adalah janin dengan ukuran kepala yang besar dan berisi cairan
(hidrocephalus).
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment