Pada saat anda merasa yakin akan mengembangbiakkan/mengawinkan
landak anda yang sudah berumur dewasa.
berikut cara dan tahapan-tahapannya dalam mengawinkan landak mini:
> Mulai gabungkan betina dan jantan dewasa pada 1 kandang
yang dalam kondisi bersih dan tanpa hal-hal yang berpotensi mengganggu proses
perkawinan (kandang hanya berisi wadah pakan dan botol minum serta alas serbuk
kayu, tanpa ada mainan dan hidding box).
> Proses perkawinan yang akan berlangsung diawali dengan
siulan-siulan si jantan sambil berlari-lari mengelilingi betina. Proses ini
sering terlihat nampak seperti perkelahian, karena si betina justru makin
menegakkan duri-durinya sambil mendesis seperti marah, terkadang malah saling
menggigit dan tak jarang salah satu diantaranya justru terluka. Jadi jangan
harap anda akan melihat sebuah adegan yang romantis
> Setelah beberapa menit atau jam, rayuan gombal si
jantan mulai membuahkan hasil. Si betina pun mulai merebahkan duri-durinya dan
pasrah. Perkimpoian pun terjadi layaknya
binatang pada umumnya, namun jangan heran apabila landak jantan terus
menggigit duri punggung si betina, hal ini digunakan sebagai bantuan pegangan
supaya perkimpoian berlangsung sukses
> Dalam kisaran waktu 6-15 menit proses perkimpoian
sukses dan terjadi proses regenerasi. Masa penggabungan jantan betina adalah
berkisar 2-4minggu, hal ini diharapkan bisa terjadi beberapa kali proses perkimpoian
untuk lebih meyakinkan terjadi regenerasi.
Setelah itu pindahkan si jantan ke kandang lain. Hal tersebut bertujuan
untuk menyelamatkan bayi si betina ketika lahir (karena jantan cenderung
langsung memakan bayi-bayi yang dilahirkan betinanya) .
> Dalam Kandang betina (pasca pemisahan jantan betina),
mulai bersihkan serutan kayu yang sudah kotor, sehingga si induk juga merasa
nyaman ketika berada dalam kandang yang bersih, berikan persiapan-persiapan
kelahiran seperti hidding box, wadah pakan yang selalu terisi cukup, dan juga
air pada botol minum. pada masa-masa ini si indukan membutuhkan tambahan
nutrisi, sehingga akan makin baik bila diberikan ulat hongkong/jerman secara
intens (1 hari – 2 hari sekali, dengan dosis 1 sendok makan untuk indukan 1 ekor),
namun pakan primernya harus tetap tersedia juga.
> Setelah proses kehamilan 30-45 hari (pasca perkimpoian)
lahirlah bayi-bayi landak mini (sering disebut hoglet) secara berurutan dari 1
hingga 8 ekor. Mula-mula masih merah, buta, dan tidak berduri. Akan tetapi,
ajaibnya, dalam beberapa jam bahkan menit saja duri lunak mereka muncul dari
dalam kulit. Setelah beberapa bulan, duri “percobaan” yang masih lunak itu
tanggal untuk diganti dengan duri lain yang lebih betulan (inilah yang sering
disebut dengan quilling).
> Induk landak akan memberikan ASIL (air susu ibu landak)
secara eksklusif selama kurun waktu 1 bulan, begitu si bayi melek, berjalan,
dan menggapai wadah pakan sang induk sambil kemudian mencoba
mengunyah-ngunyahnya hingga keenakan..si ibu juga akan mulai proses penyapihan
/ cerai susu, walaupun ada ibu landak yg akan tetap menyusui selama si anak
terus ada disamping si ibu.
> Setelah si anakan sudah mulai bisa disapih, maka
pisahkan si anakan dari indukan (harus bisa dipastikan si anakan memang sudah
bisa makan catfoodnya sendiri), letakkan anakan-anakan landak mini pada kandang
baru yang sudah dibersihkan dan telah diberik pakan/minum secukupnya..awali
dengan pemberian ulat hongkong/jerman secara rutin sebagai makanan tambahan
disamping primer foodnya (1-2hari sekali).
> Indukan betina landak mini baru bisa dikawinkan lagi
setelah menjalani masa istirahat (recovery) selama 3-4minggu setelah masa sapih
(pisah dari anak). Apabila tenggang waktu sapih (pisah anak) dengan
dikawinkannya kembali si ibu landak terlalu cepat, dikhawatirkan anakan
selanjutnya akan memiliki kualitas yang tidak bagus, begitu pula dengan
kesehatan si ibu landak mini.
> INGAT!!! jangan pernah mencoba menyapih anakan landak
secara paksa dimana dia belum saatnya disapih hanya untuk kepentingan anda.
Bayi yang disapih secara paksa dan terlalu dini, sering berakibat pada buruknya
kwalitas landak anakan tersebut bahkan kematian. Rata-rata usia siap sapih
berkisar 4-8minggu (tergantung kualitas ASIL), dan direkomendasikan siap
berpindah tangan ketika berumur 6-8minggu atau lebih dan harus sudah mahir
untuk memakan dan mengunyah primer food nya sendiri.
PINTO
Landak Pinto memiliki corak warna bercak putih pada durinya. Warna duri dari landak ini hampir sama dengan warna pada jenis Salt & Pepper, yaitu putih yang dibalut warna hitam.
SILVER CHARCOAL
Ciri-cirinya hampir sama dengan jenis Charcoal sebelumnya, tapi yang membedakan adalah durinya berwarna putih dibalut dengan warna abu-abu terang. Memiliki mukanya berwarna hitam, kulit pundaknya abu-abu gelap, hampir hitam. Warna hidungnya hitam dan matanya juga berwarna hitam.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment