Kelinci Silver Marten
dikembangbiakkan pada tahun 1920 melalui kelinci jenis Tan dan kelinci
chinchilla. Misinya adalah dalam upaya memperbaiki warna namun pola pada
kelinci Tan tetap ada dan standard kelinci chinchilla juga dipertahankan.
Kadangkala muncul warna coklat solid
dengan standard kelinci chinchilla. Tahun 1927 diperkenalkan varietas warna
coklat dan varietas warna hitam (1933).
Pada saat ini warna yang populer biru (1929), coklat dan sable silver
martens. Kelinci silver marten yang baik memiliki warna perak pada saat lahir
hingga ke remaja muncul warna sephia cokelat tipis disisi pinggir kelinci. Gen
chinchilla perak ini tumbuh disekitar telinga, perut, rahang, panggul dan
lingkaran mata. Dimana hal ini juga berdampak sistemik dengan munculnya
beberapa bulu perak di tubuh kelinci dan kaki kelinci.
Kelinci Silver Martens Hitam, termasuk yang paling populer,
warna hitam harus hitam gelap diselingi warna perak kaya jarum dan dibawah juga
diselingi warna biru gelap. Warna mata kelinci silver martens hita adalah
cokelat gelap. Kelinci Silver Martens Biru, warna ini termasuk yang populer
kedua, warna biru haruslah biru gelap secara keseluruhan. Memilik mata berwarna
biru keabu-abuan. Bulu warna perak seperti jarum tumbuh agak lambat
dibandingkan kelinci silver martens warna hitam. Kelinci Silver Martens Sable,
warna ini merupakan varietas yang sering dilihat saat ini. Warna sable adalah
sephia coklat medium, dengan gradasi warna shading yang merata ke sisi warna
yang lebih ringan. Yang utama adalah telinga, wajah, ekor dan kaki luar serta
kaki bagian bawah harus berwarna sephia coklat yang gelap bahkan hampir
kehitaman, memberikan kontras yang berbeda dengan warna tubuhnya. Warna sable
yang benar akan memberikan warna keperakan saat lahir.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment