Kelinci Dutch merupakan kelinci yang berasal dari Belanda
yang dikenal dengan sebutan kelinci Belanda. Kelinci dutch pertama kalinya
dibawa ke Inggris pada tahun 1864 untuk dibudidayakan dan mulai menyebar dan
berkembang biak di seluruh dunia. Sejarah mencatat bahwa kelinci dutch yang
dulu dikenal dengan sebutan The Brabancon Petit
ditemukan lukisan dari abad ke 15 yang menunjukkan bahwa kelinci ini
merupakan kelinci lokal paling tertua yang ada di Belanda. Oleh sebab itu
kelinci dutch dijadikan sebagai salah satu simbol atau tanda kekhasan dari
Belanda.
Dulu kelinci ini selain dijadikan sebagai kelinci peliharaan
juga dijadikan sebagai penghasil daging. Sejarah mencatat bahwa di belgia
tepatnya di Ostend kelinci ini banyak dibudidayakan untuk diambil dagingnya dan
dipasok ke pasar-pasar daging yang ada di Ostend. Berbulu pendek dan kaya akan
warna antara lain hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Telinga
berdiri tegak dan kaki belakang tampak kuat dan lebih panjang daripada kaki
depan. Kelinci terlihat berukuran mini atau kerdil. kelinci baik jantan maupun betina
dewasa antara 1 - 2,5 kg. Pada kelinci betina sifat keibuan fertilitasnya
tinggi setiap kali melahirkan kelinci ini dapat menghasilkan 7 - 8 ekor.
Kelinci dutch mampu bertahan hidup antara 5 - 8 tahun bahkan lebih.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment