Jual Peralatan , Perlengkapan , dan Aksesoris Hamster Mini Jambi: aquaspace

Showing posts with label aquaspace. Show all posts

Aneka Hardscape Aquaspace

intro: Pada natural style ala Amano, sering kali hardscape adalah salah satu ingredient utama dari sebuah aquascape, ini lah yang membedakan aquascaper pemula dan tingkat advance, aquascaper pemula umumnya berkutat menghidupi tanaman( seperti TS) dan mengeyampingkan segi aestetik, Aquascaper handal fokus ke layout, perspective pemilihan hardscape karena mereka yakin tanaman nya pasti sukses . Sering kali saya lihat perbedaaan aquascape biasa dan wah adalah di pemilihan dan setup hardsacpe nya bisa dibilang inilah nyawa dari sebuah aquascape

Batu
Batu Fossil

Batu Seiryu

Unzan Stone

Serpentine Rock

Kayu

BranchWood

Branchwood adalah kayu driftwood yang memiliki teksture merupai cabang atau ranting, dan bentuknya tidak beraturan merupai ranting pohon...harga bervariasi dipasaran

HornWood
Hornwood adalah kayu drfitwood yang memiliki teksture seperti tanduk, biasanya berbentuk rapi dan tidak banyak cabang (sekitar 2-3 cabang), hornwood ini lebih terlihat lebih kokoh dan lurus daripada Branchwood dimana yang memiliki bentuk seperti ranting yang kurus dan berlekuk-lekuk......harga bervariasi dipasaran

Mopaniwood

kayu ini berasal dari afrika, dan memiliki teksture yang padat dan kokoh dan tidak memiliki cabang-cabang...kayu ini bisa dibeli di ACE hardware dgn harga yg relatif mahal...

Santigi

Santigi adalah sejnis bonsai, lekukan nya yang dramatik membuat kayu ini sangat menarik.

Rasamala
Kayu rasamala berwarna kemerahan, tekukan nya cenderung menarik berkakter banyak cabang dan uk nya cenderung ramping, kekurangan utamanya adalah, mengeluarkan getah cukup banyak berwarna putih ketika baru di setup

Kayu Bakau/ Driftwood

Kaya bakau cenderung sedikit cabang, dan sebagian mempunyai ujung yang runcing, mungkin bisa di bilang berwalawan dengan rasamala, kekurangan utamanya adalah kandungan tanin nya yang cukup banyak, kayu baru direndam di jamin akan membuat air anda berwarana kemerahan

SUMBER

Aquaspace Style

aquaspace , info fish indonesia

Macam - macan aliran Aquascape

Dutch Style Planted Aquarium
Perinsip utama di balik Dutch Style aquascape adalam mengunakan banyak jenis tanaman, terutama tanaman stem tidak lebih dari 10-12 jenis untuk membentuk susunan yang subur. Pengunaan tanaman stem di Dutch style adalah paling dominan dengan mengelompokan dan menanam dari belakang ke depan. Pemilihan jenis tanaman dengan ukuran berebeda, warna daun , texture sangat penting ketika menciptakan Dutch sytle aquascape

Nature Style aquascape

Aliran ini di perkenalakan oleh Takashi Amano pada thn 80an . Perinsip utama dalam menciptakan nature style adalah di dasarkan dari konsep kebun jepang Wabi Sabi, dan usaha untuk mereplikasi gambar dari alam
Ide dan inspiraso boasanya datang dari pemandangan gunung, rerumputan, laut, etc.
Tidak seperti Dutch Style, pengunaan driftwood dan rocks memaikan peran penting dalam menciptakan struktur dan point focus dari nature style. Pengunaan berbagai ukuran dan jenis dari satu tipe driftwood dan batu, aquascaper menyusun apa yang umum di sebut "hardscape"
Pengunaan Schooling fish di rekomendasi untuk menciptakaan keseimbangan hidup di dalam "Nature"
Umum nya nature style aquarium hanya berisi 3-5 jenis tanaman

Dalam minggu2 pertama setup nature aquascape, sering kali kita mengadapi masalah algea, terkecuali penanaman awal sangat padat. Cara paling mudah untuk membasmi algea pada tahap awal adalah dengan algea eater seperti amano shrimp atau ottocinclus

Iwagumi Style Planted Aquarium

Aliran Iwagumi adalah salah satu bentuk dari seni berkebun jepang yang menitikberatakan kepada penempatan batu.
Takashi Amano juga cukup sering mengunakan teknik ini di aquascape nya. Di dalam aliran Iwagumi ada 4 jenis batu yang di gunakaan. Oyaishi, Fukuishi, Soeishi, and Suteishi. Pertama Oyaishi adalaha batu utama yang menciptakan focal point. Batu kedua adalah Fukuishi, yang mana ada lah batu kedua terpenting serupa dengan Oyaishi, lalu adalah Soeishi, yang merupakan kelompok batu yang mengelilingi Oyaishi dan Fukuishi, terakhir ada suteishi, yang merupakan batu yang di "korban kan" yang kemungkinan akhir nya akan di tutupi oleh tumbuhan

Di dalam iwagumi kita harus mengunakan satu jenis batu saja, Dengan demikian akan menciptakan keberlajutan dan harmoni dalam aquascape. Iwagumi tidak membatasi jenis batu.Seperti yang kita bisa liat aliran ini menitikberartkan penempatan batu dan kayu/ driftwood tidak di pakai di dalam iwagumi

El Natural Style Planted Aquarium

Jika kamu sudah pernah membaca buku Ecology of the planted aquarium yang di tulis oleh diana walstad kemungkin kamu sudah mengetahui apa itu aliran el nautral.
Aliran el natural kemungkinan besar adalah aliran yang paling simple, murah dah mudah dalam seni berkebun di bawah air, Ide dibelakang tekhnik Diana, adalah kita dapat memciptakan aquarium tumbuhan dengan murah tampa mengorbankan banyak uang dan waktu di dalamnya
Umumnya tekhnik el natural mengunakan tanah(potting soil) dan gravel sebagai penganti substrate, tanaman dan ikan.

Di setup yang umum, Ganti air di lakukan beberapa bulan sekali dan tanaman digunakan sebagai filter biologis untuk membersihkan air, Karena tidak ada filter yang di gunakan, powerhead di butuhkan untuk menciptakan arus di aquarium. Kotoran ikan memproduksi nutrisi untuk tanaman tumbuh, jadi tidak perlu lagi adanya fertilasi dan co2 tambahan . Pencahayaan untuk el natural umumnya cukup renadah, lampu PL dengan 1-2 watt per gallon (0.4-0.6 watt / liter) atau pengunan cahaya matahari langsung juga cukup umum

Salah satu kekurangan utama, adalah keterbatasan jenis tanaman dan ikan yang bisa kita pelihara. umumnya tanaman jenis stem di aquarium membutuhkan cahaya medium to high lightning dan membutuhkan level co2 dan nutrisi yang cukup tinggi. di luar itu beberapa jenis ikan juga membutuhkan air yang lebih bersih

Collectoritis Style Planted Aquarium

Aliran collectoritis sudah menjadi praktek umum di hobby aquarium saat ini, Aliran ini sangat simple dan tidak membutuhkan pengalaman atau usaha yang spesifik. Focus di belakangan collectoritis setup adalah menumbuhkan berbagai jenis tanaman dalam jumlah banyak. Di setup yang umum satu aquarium bisa mempunya jenis tanaman berkisar 15 atau lebih jenis species. Walaupun banyak variasi style ini berbeda dengan aliran dutch style. Seperti sebelum nya dibahas aliran dutch style mengunakan jenis stem yang di atur rapi dalam gerombolan. dimana aliran collctoritis bisa mempunyai aneka jenis tanaman dari stem, ferns, crypt, anubias moss, dan tidak di atur dengan cara tertentu

Memiliki aquarium aliran collectoritis adalah latihan yang baik untuk pemula aquascape, selain itu juga berguna untuk orang yang mempunyai tanaman langka yang sedang di kembangbiakan untuk project aquascape berikut nya

SUMBER

Nutrisi -Part 2-

aquaspace , info fish indonesia

Apa itu EI (Estimate index) method -???
Overview
The Estimative Index (EI) coined by Tom Barr is a straightforward method for providing nutrients for a planted tank. The idea behind EI is simply introducing an excess amount of nutrients within an aquarium, throughout the week. This excess of nutrients floods the water column and feeds the plants. This is an estimative method; measuring specific nutrient uptake rates is not necessary and no test kits are involved. EI provides a surplus of nutrients that helps to prevents plant deficiencies, and allows plant growth to out compete algae growth.

The process of which this is done is simple. Each day fertilizers are dosed, and the nutrients are absorbed by the plants. With this method being estimative, we can dose fertilizers according to general guidelines suited for our particular setup (see below). At the end of the week, one performs a 50% water change to ‘reset’ the nutrient load in the entire system. And then the entire dosing schedule is repeated.

The primary fertilizers are the macro nutrients - Nitrogen (N), Phosphorous (P), Potassium (K), and the micro nutrients – trace elements (Plantex CSM+B, Flourish). Iron (Fe) can also be supplemented if necessary.

The Estimative Index method works best for a high light and well planted aquarium. However it is not limited to lower light setups, smaller quantities of fertilizers should be dosed in those instances.

General Dosing Guideline for High Light and Well Planted Aquariums
(wolfenxxx)

10- 20 Gallon Aquariums
+/- 1/8 tsp KN03 (N) 3x a week
+/- 1/32 tsp KH2P04 (P) 3x a week
+/- 1/32 tsp (2ml) Trace Elements 3x a week
50% weekly water change

20-40 Gallon Aquariums
+/- ¼ tsp KN03 3x a week
+/- 1/16 tsp KH2P04 3x a week
+/- 1/16 tsp (5ml) Trace Elements 3x a week
50% weekly water change

40-60 Gallon Aquariums
+/- 1/2 tsp KN03 3x a week
+/- 1/8 tsp KH2P04 3x a week
+/- 1/8 (10ml) Trace Elements 3x a week
50% weekly water change

60 – 80 Gallon Aquariums
+/- 3/4 tsp KN03 3x a week
+/- ¼ tsp KH2P04 3x a week
+/- ¼ tsp (20ml) Trace Elements 3x a week
50% weekly water change

100 - 125 Gallon Aquarium
+/- 1 1/2 tsp KN03 3x a week
+/- ½ tsp KH2P04 3x a week
+/- ½ tsp (30ml) Trace Elements 3x a week
50% weekly water change

Example Dosing Regime for 29 Gallon:

Note: K2SO4 is not required for dosing unless you need the extra Potassium (K). This K is found in KN03 and KH2P04. Dosing these two according to above will yield sufficient K levels. Therefore, one will be fine dosing only KN03 and KH2P04, and Plantex. If one needs to increase their K levels with K2S04, add the same measured amount as KH2P04. For example, if one is dosing 1/2 tsp of KH2P04, then dose 1/2 tsp of K2S04. In true regards to EI, added excess K is not detrimental in any event.

EI target ranges
CO2 range 25-30 ppm
NO3 range 5-30 ppm
K+ range 10-30 ppm
PO4 range 1.0-2.0 ppm
Fe 0.2-0.5ppm or higher
GH range 3-5 degrees ~ 50ppm or higher
KH range 3-5

http://www.aquaticplantcentral.com/forumapc/fertilizing/15225-estimative-index-dosing-guide.html

pupuk dasar pada awal setup??
Saya selalu menganjurakan pemakain pupuk dasar aquascape yang mempunyai tanaman berakar selain karena Tanaman berakar umumnya lebih suka mengambil nutrisi dari akar , tanaman dengan daun emersed(Darat) teradaptasi mengabil nutrisi 100% melalui akar

Sangat penting pada masa awal setup
1.Tanaman akar biasanya ambil nutrisi dari akar jadi butuh extra adaptasi
2. nutrisi di substrate exclusive buat tanaman<< mencegah algea tumbuh, memang bener nutrisi tidak menyebabkan ALGAE, tapi bukan berarti nutrisi di air TIDAK di pakai oleh algae

kenapa pupuk cair penting???
Dengan assumsi pupuk dasar dan pupuk cair di berikan dari masa "awal" setup maka lambat laun pupuk dasar akan berkurang dan habis, dan kandungan2 nutrisi tertentu mungkin akan habis lebih awal, nah ketika tanaman sudah kurang nutrisi dari substrate maka perlahan2 akan adaptasi untuk mengambil nutrisi dari air .Ketika nutrisi di akar sudah habis total tanaman biasanya sudah teradapasi sempurna mengambil nutrisi di air.

SUMBER

Plant Deficiency Checklist + Diagram (Diagram utk cek masalah pada tanaman)

aquaspace , info fish indonesia

SUMBER
SUMBER

Nutrisi untuk aquaspace

aquaspace , info fish indonesia

Macro nutrients - adalah nutrisi yang di pakai dalam jumlah relative banyak dan penunjang keberlangsungan tanaman dan proses foto sintesis
1. N (Nitrogen)
2. P (phosphate)
3. K (Potassium )

Micro-nutrients tanaman membutuh kan nutrisi micro yang berfungsi sebagai pendukung kesuburan tanman seperti manusia juga tdk akan berhenti hidup nya semerta2 kekurangan vitamin dan mineral2 tambahan, tapi apabila ingin tanaman tumbuh sehat ini perlu diperhatikan

Micro nutrients yang dibutuhkan dan biasa di berikan sebagai tambahan:
1. Fe (iron)
2. B (boron)
3. Mn (manganese)
4. Zn (zinc)
5. Cu (cuprum)
6. Mo (molybdenum)

Simptoms of deficiencies

#1 Severe nitrogen deficiency
White/yellow tiny new growth
#2 Calcium deficiency
Twisted pale new growth. (could also be K, Mg overdose)
#3 Iron deficiency
Greenish nerves and yellowing of the older leaves.
#4 Phosphate deficiency
Yellowing and death patchs on older leaves. The leaves die and falls off rather quickly. (Look similar to early nitrogen deficiency)
#5 Magnesium deficiency
Dark veins and lighter older leave tissue
#6 Normal leave
#7 Early signs of nitrogen deficiency
Older leaves turns yellow and die off.
#8 Potassium deficiency
Pin-holes with yellowing edges

http://www.aquariumslife.com/aquasca...ts-deficiency/
SUMBER

Seputar Kebutuhan Cahaya Untuk Fotosintesis (Tanaman dan Algae)

aquaspace , info fish indonesia

Credit : click me

Algae & Plants Photosynthesis Wavelength

Gelombang cahaya yang dapat ditangkap oleh stomata tanaman berkisar dari 380nm s/d 750nm. Ini biasa disebut dengan PAR (Photosynthesis Active Radiation). Namun, klorofil a dan klorofil b yang berperan penting dalam perkembangan batang dan daun sangat membutuhkan spektrum-spektrum tertentu, seperti gambar dibawah:

coba lihat grafik wavelength yang dibutuhkan untuk fotosintesis klorofil a dan klorofil b,,

Terlihat masing-masing klorofil untuk fotosintesis memiliki 2 puncak wavelength yaitu disebelah kiri (dominan spektrum biru) dan disebelah kanan (dominan spektrum merah)

Spektrum kuning dan hijau dapat dimanfaatkan oleh Red Algae (black brush algae/BBA, hair algae, thread algae, claodophora, staghorn, dll) dan Cyanobacteria (Blue Green Algae). Jadi dengan mengurangi kedua spektrum ini kita bisa meminimalisir, mencegah, dan menghambat pertumbuhan algae.

Kelompok Green Algae (green water dan Green Spot Algae / GSA) agak sulit dihambat karena kebutuhan cahaya algae kelas ini sama persis dengan kebutuhan cahaya untuk fotosintesis taneman tingkat tinggi.

Ini berarti hanya spektrum yang mendekati warna merah dan biru yang dibutuhkan oleh fotosintesis,, lebih tepatnya puncak spektrum fotosintesis berada pada 4 warna yaitu:
- royal blue (deep blue/biru tua keunguan)
- indigo (nila/ungu kebiruan)
- merah
- merah tua (deep red/near infra red)

Sedangkan spektrum kuning-hijau (yang dominan pada lampu putih) tidak dibutuhkan atau sangat sedikit sekali digunakan untuk fotosintesis.

Lighting for Plants Photosynthesis

Jadi lampu seperti apa yang dapat mengakomodasi spektrum warna fotosintesis seperti diatas?

Jawabannya ya hanya lampu yang menghasilkan cahaya nila, biru tua, merah, dan merah tua. Wah kalau seperti itu lampu aquascape kayak tempat disko dong? Lah iya, kalau hanya mengejar pertumbuhan tanaman dengan optimalisasi fotosintesis melalui lampu, ya itulah yang dibutuhkan.

Tapi aquascape tak hanya melulu tentang tingkat kecepatan pertumbuhan tanaman, namun juga keindahan yang ditangkap mata kita. Dengan membaca beberapa artikel dan eksperimen pribadi, saya keluar dengan angka kombinasi temperatur warna (kelvin) yang mengoptimalkan fotosintesis tanpa mengorbankan pandangan mata, yaitu:

20% lampu kekuningan (warm white 2700-3200K)
20% lampu biru (royal blue 455nm - 100.000K)
60% lampu putih (cool white/daylight - 6000-7000K)

teknologi saat ini yang mampu mengakomodasi kombinasi temperature warna diatas hanyalah LED. Untuk lebih jelasnya, bisa lanjut baca kebawah:

Mau tau wavelength dominan dari color temperature 3200K, 6500K, dan 100.000K (royal blue) ?

Percobaan dilakukan pada LED kombinasi tiga color temperature diatas, dan ditutupi dengan kertas putih tebal bekas kalender,,,

eksperimen spektrum LED:
jika kertas putih di letakkan tepat menempel LED:

Durasi dan jadwal pencahayaan

aquaspace , info fish indonesia

Sebelum membahas lebih lanjut, pastikan agan2 sudah membeli timer, jadi mempermudah setup jadwal pencahayaan

Untuk durasi photosintesis tanaman dapat mentoleransi 6-12 jam/ hari. semakin panjang semaking riskan terkena masalah algea

Siesta Lighting for low tech/ el natural
Alternatif pencahayaan secara non-stop adalah Siesta Lightning Shedule, siesta yg arti nya istirahat/ bobo siang
Tujuan dari Siesta disini adalah untuk mengoptimalkan level co2 di sepanjang periode lampu menyala Contoh:

*jam 5-11 pagi lampu nyala (setelah fotosintesis 6 jam kadar co2 di air rendah)
*jam 11-4 mati (tanaman dan ikan respirasi produksi co2 )
*jam 4-9 malam nyala (level co2 sudah naik dan di akan recharge kembali setelah lampu mati)

SUMBER

perbandingan lampu(PAR in various Light and distance)

aquaspace , info fish indonesia

langsung pake gambar aja yah :)
lengkap dengan grafik :)

http://www.plantedtank.net/forums/showthread.php?t=105774

http://www.plantedtank.net/forums/showthread.php?t=168441

Tipe2 Lampu untuk pencahayaan di Aquaspace

aquaspace , info fish indonesia

Gambar-gambar tipe lampu:

CFL Compact Flourescent Lamp

TL Tube Light
Lampu T8 T5 T5HO semua termasuk tipe ini

LED Light Emitting Diode

Modern Led Retrofit

SUMBER

Perbandingan LED,BOHLAM,CFL

aquaspace , info fish indonesia

Comparison Chart LED Lights vs. Incandescent Light Bulbs vs. CFLs

Energy Efficiency & Energy Costs	Light Emitting Diodes (LEDs)	Incandescent Light Bulbs	Compact Fluorescents (CFLs)
Life Span (average)	50,000 hours	1,200 hours	8,000 hours
Watts of electricity used (equivalent to 60 watt bulb). LEDs use less power (watts) per unit of light generated (lumens). LEDs help reduce greenhouse gas emissions from power plants and lower electric bills	6 - 8 watts	60 watts	13-15 watts
Kilo-watts of Electricity used (30 Incandescent Bulbs per year equivalent)	329 KWh/yr.	3285 KWh/yr.	767 KWh/yr.
Annual Operating Cost (30 Incandescent Bulbs per year equivalent)	$32.85/year	$328.59/year	$76.65/year

Environmental Impact	Light Emitting Diodes (LEDs)	Incandescent Light Bulbs	Compact Fluorescents (CFLs)
Contains the TOXIC Mercury	No	No	Yes - Mercury is very toxic to your health and the environment
RoHS Compliant	Yes	Yes	No - contains 1mg-5mg of Mercury and is a major risk to the environment
Carbon Dioxide Emissions (30 bulbs per year) Lower energy consumption decreases: CO2 emissions, sulfur oxide, and high-level nuclear waste.	451 pounds/year	4500 pounds/year	1051 pounds/year

Important Facts	Light Emitting Diodes (LEDs)	Incandescent Light Bulbs	Compact Fluorescents (CFLs)
Sensitivity to low temperatures	None	Some	Yes - may not work under negative 10 degrees Fahrenheit or over 120 degrees Fahrenheit
Sensitive to humidity	No	Some	Yes
On/off Cycling Switching a CFL on/off quickly, in a closet for instance, may decrease the lifespan of the bulb.	No Effect	Some	Yes - can reduce lifespan drastically
Turns on instantly	Yes	Yes	No - takes time to warm up
Durability	Very Durable - LEDs can handle jarring and bumping	Not Very Durable - glass or filament can break easily	Not Very Durable - glass can break easily
Heat Emitted	3.4 btu's/hour	85 btu's/hour	30 btu's/hour
Failure Modes	Not typical	Some	Yes - may catch on fire, smoke, or omit an odor

Light Output	Light Emitting Diodes (LEDs)	Incandescent Light Bulbs	Compact Fluorescents (CFLs)
Lumens	Watts	Watts	Watts
450	4-5	40	9-13
800	6-8	60	13-15
1,100	9-13	75	18-25
1,600	16-20	100	23-30
2,600	25-28	150	30-55