1. No Junk Food, No Cry
Mengonsumsi makanan instan atau junk food setiap hari bisa
mengurangi umur hidup manusia-dan ternyata demikian juga dengan kelinci. Jika
si kuping panjang hanya mendapat dry food alias makanan kelinci pabrikan setiap
hari, maka nutrisinya tidak akan terpenuhi dengan baik. Dry food yang banyak
dipromosikan, baik berupa makanan kelinci ataupun makanan hewan peliharaan
lainnya memang mengandung gizi yang tainggi. Namun, ada beberapa nutrisi dari
alam yang tidak mungkin ditemukan dalam dry food tadi. Jadi, sebaiknya
pemberian dry food ini harus dikombinasikan dengan pemberian rumput, sayur dan
buah yang memang masih dalam kondisi baik dan jangan berikan sayuran yang
mengandung getah. Jika mengandung getah sebaiknya di biarkan dulu sampai
getahnya hilang.
Makanan-makanan yang tidak boleh diberikan kepada kelinci,
di antaranya Kacang-kacangan, Bit, kol, Daun/biji/tanaman kopi dan teh, Jagung,
Bawang (bawang merah, bawang Bombay, bawang putih), Rebung, Bayam (mengandung
kadar kalsium oksalat yang tinggi), Sawi, Kentang, Terong, dan daun tomat.
Makanan-makanan tadi memang banyak yang tergolong ke dalam sayuran, namun
semuanya itu tidak cocok untuk kelinci. Jika makanan-makanan ini termakan,
mustahil kelinci panjang umur. Ketika Anda mengombinasikan dry food dengan
rumput, sayur atau buah, mungkin banyak kelinci yang menyukai dry food, namun
seandainya Anda perhatikan jumlah makanan yang lebih banyak dikonsumsi tentunya
adalah sayur atau buah. Karena bagaimanapun makanan yang paling cocok agar
kelinci panjang umur adalah rumput, sayuran dan buah.
2. Jangan Asal Pegang
Jika ingin memiliki kelinci panjang umur, perhatikan cara
Anda memegangnya. Untuk menghindari cedera dan syok, kelinci Anda harus
dipegang dengan benar. banyak yang beranggapan bahwa cara memegang kelinci
sangat mudah, yakni tinggal mengangkat telinganya yang panjang itu. Padahal,
para pakar kelinci menyarankan kepada pemelihara kelinci agar jangan pernah
mengangkat kelinci dengan telinganya! Cara seperti itu hanya akan membuat
kelinci cedera dan merasakan kesakitan. Cara mengangkat kelinci yang benar
adalah tangan kanan menopang bokong kelinci dan tangan kiri menopang dada. Ini
pun harus dilakukan oleh orang yang sudah dikenal oleh kelinci Anda, karena
jika tidak ia akan panik dan trauma.
3. Perhatikan Jadwal Makan
Dua kali sehari. perhatikan jadwal makan ini dengan benar.
Terlalu banyak memberi makan kelinci dapat berujung pada obesitas. Selain itu,
saat mengganti makanannya, jangan tumpuk makanan baru di atas sisa lama.
Kelinci tidak perlu diberi vitamin tambahan kecuali ia baru sembuh dari
sakitnya, hamil-melahirkan-menyusui, atau stres. Kebanyakan vitamin malah bisa
jadi penyakit untuk kelinci. Agar kelinci panjang umur, Anda harus mengetahui
pola makan kelinci ini dengan baik.
4. Jauhkan Kelinci dari Ketakutan
kelinci adalah hewan sensitif dan ia benar-benar bisa mati
ketakutan. Ingat selalu telinganya yang panjang. Jadi, jauhkan ia dari sumber
suara yang mengagetkan, seperti motor, musik cadas, atau jeritan anak-anak.
Jauhkan ia dari ruangan yang suhunya berubah-ubah. Jangan letakkan ia di bawah
sinar matahari. Diangkat atau digendong dengan kasar atau mendadak juga bisa
membuat kelinci stres. Kehadiran hewan lain yang lebih dominan bisa membuatnya
ketakutan setengah mati. Selain itu, mengingat indra penciumannya yang
super-peka, jangan menyemprotkan parfum atau bahan kimia tajam apa pun di
dekatnya.
5. Hangout Time
Jika Anda meletakkan kelinci dalam kandang, pastikan ia
punya waktu jalan-jalan minimal 2 jam per hari. Sebagaimana pemiliknya, jika
terus terusan berada di rumah tentunya sangat membosankan. Demikian halnya
dengan kelinci, sebaiknya lepaskan sejenak kelinci Anda dari kandangnya. Perhatikan
juga hal ini saat melepasnya: pastikan tidak ada kabel menjuntai (ya, kelinci
Anda pasti menggigitnya), karpet, atau tanaman beracun di sekitarnya.
6. Perhatikan Tempat
Tinggal Kelinci
Kelinci domestik alias peliharaan akan hidup lebih lama jika
dipelihara di dalam rumah. Kenapa? Kesehatannya lebih terjaga, terhindar dari
risiko stres yang tidak perlu ("berkenalan" dengan kucing tetangga
saat jam makan siang, misalnya), cuaca (kelinci tidak tahan udara panas), dan
lingkungannya pun lebih bersih (kecuali jika lantai ruang keluarga Anda
ternyata sejorok kebun).
7. Bawalah Kelinci ke Dokter Hewan (Orang yang Sudah
Berpengalaman Mengobati Kelinci)
Bawa kelinci ke dokter hewan sesegera mungkin setelah Anda
mendeteksi gejala sakit (diare, flu, kutu, dll). Banyak penyakit kelinci yang
sebenarnya mudah diobati, tetapi karena terlambat ditangani malah menimbulkan
kematian. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa juga membawa kelinci kesayangan ke
orang yg sudah berpengalaman mengobati kelinci. Tidak ada salahnya juga
peternak kelinci juga belajar cara mengobati kelinci sakit. Itu akan sangat
bermanfaat ketika kelinci Anda sakit dan Andapun bisa mengobatinya sendiri. Kelinci
yang disterilisasi juga akan hidup lebih sehat, lama, dan lebih kalem. Intinya,
perawatan dan kebersihan akan membuat kelinci Anda lebih sehat dan hidup lebih
lama.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment