Feline Panleukopenia atau Distemper atau radang usus jahat,
karena virus ini menyerang usus, sampai rusak. Penyakit ini merupakan penyakit
umum pada hewan piaraan termasuk kucing dan anjing, namun tingkat penularan
penyakit ini terhadap sesama binatang (kucing dengan kucing, atau anjing dengan
anjing) sangat tinggi, dan dapat berakibat fatal. Diperkirakan sebesar 25 – 90
persen kucing yang terkena akan berakhir dengan kematian. Terutama jika
menyerang anak kucing, atau kucing yang belum divaksinasi.
Virus ini bisa menyebar melalui udara, makanan atau minuman
yang sudah terkontaminasi. Bila dalam satu rumah terdapat satu kucing yang
terserang distemper, maka air liur, kotoran, kencing dan muntahnya mengandung
virus, yang dapat dengan cepat menulari kucing lain yang sehat. Tanda-tanda
awal kucing terkena distemper sangat membingungkan, yaitu kucing tidak mau
makan. Padahal dalam beberapa kondisi pun kucing akan “berpuasa”.
Akan tetapi, kucing yang terkena distemper akan segera
memperlihatkan kelainan, seperti lesu berlebihan. Hal ini disebabkan oleh demam
tinggi yang dialaminya. Kemudian muntah. Dan kemudian badan tampak kaku, yang
disebabkan karena kerusakan usus akibat virus itu membuatnya kesakitan.
Kadang-kadang disertai diare. Tanda-tanda lain, terutama bagi kucing yang masih
dapat berjalan adalah dia akan mencari tempat dingin, seperti kamar mandi yang
basah. Kucing itu akan tampak seperti ingin minum tapi tidak bisa minum. Atau
minum, dan kemudian muntah lagi.
Pencegahan, Vaksinasi panleukopenia sudah bisa diberikan pada
kucing berumur 8-16 minggu dengan interval 4 minggu. Lalu dianjurkan dilakukan
pengulangan vaksinasi satu tahun sekali. Pada kucing berumur 6 bulan atau lebih
yang belum pernah divaksin, bisa langsung dilakukan, dan diulang satu tahun
sekali. Bersihkan semua tempat, kain, tempat makan minum yang sekiranya
terkontaminasi virus dengan cairan desinfektan untuk meminimalisir penularan
pada kucing lain. Mintalah dokter hewan memberikan infus cairan elektrolit,
jika anda mencurigai kucing anda terkena distemper. Pengobatan sekundernya
adalah dengan memberikan antibiotika dan vitamin B Komplek.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment