Pakan yang Boleh
untuk Kelinci
Pakan yang boleh untuk kelinci tidaklah susah, bahkan
sisa-sisa makanan kita pun dapat dijadikan pakan. Tetapi kalau ingin kelinci
kita sehat ada baiknya memilah pakan yang sehat dan bergizi buat kelinci. Pakan
Alami yang boleh dimakan kelinci seperti: (1) Rumput (2) Sayuran (Hijauan) (3)
Buah-buahan (4) Biji-bijian (hanya untuk tambahan) (5) Umbi-umbian (sebagai
tambahan). Semua pakan alami boleh diberikan untuk kelinci asalkan tidak
beracun, tidak pedas. Akan tetapi ada beberapa pakan alami yang perlu perlakuan
khusus sebelum diberikan untuk kelinci, seperti pakan yang mengandung terlalu
banyak getah (diangin-anginkan dulu 6-8 jam biar getahnya berkurang), pakan
yang mengandung banyak air (dikeringkan)
, pakan yang terlalu keras (dilunakkan/jangan diberikan), pakan yang berduri
(dihilangkan durinya).
Sebagai referensi biar lebih ilmiah berikut hasil penelitian
SITORUS (1982) melaporkan bahwa hijauan merupakan bahan pakan utama yang
diberikan oleh peternak kelinci di Jawa dengan jumlah pemberian mencapai 80–90%
dari total ransum. Jenis-jenis hijauan yang dapat diberikan sabagai pakan
kelinci diantaranya rumput lapangan, sintrong, babadotan lalakina, jukut loseh,
daun ubi jalar, daun pisang, daun singkong, daun wortel, daun kangkung, kobis,
daun turi dan lamtoro. Kemudian, hasil
penelitian SUDARYANTO (1984) terhadap beberapa hijauan yang diberikan pada
kelinci, melaporkan bahwa ketela rambat dan rumput lapangan merupakan hijauan
yang paling baik untuk diberikan pada kelinci. Dari hasil pengamatannya terdapat
petunjuk untuk menggunakan hijauan ketela rambat dalam bentuk kering, sehingga
jumlah konsumsi bahan kering dapat terjamin.
Selanjutnya SARTIKA (1988) melaporkan daun wortel mempunyai
potensi yang baik untuk dimanfaatkan sebagai pakan kelinci di daerah padat
penduduk (lahan sempit) seperti di perkotaan. Pakan Buatan yang boleh dimakan kelinci
seperti: (1) Pelet Kelinci (2) Konsentrat Kelinci. Dengan catatan bahan yang
digunakan baik dan sehat untuk kelinci. Untuk pakan buatan seperti pelet dan
konsentrat ini referensinya: Untuk
mendukung kecukupan gizi yang seimbang pemberian hijauan perlu diimbangi dengan
konsentrat. Pada peternakan kelinci intensif hijauan diberikan 60–80%, sisanya
konsentrat. Ada juga yang memberikan 60% kosentrat dan sisanya hijauan
(SARWONO,2002). Pakan komersial bentuk pellet yang merupakan campuran hijauan
dan kosentrat pada peternakan intensif dibuat dengan imbangan 50–60% hijauan,
50–40% konsentrat (ENSMINGER, 1991).
Dalam kaitannya dengan pemberian kosentrat, RAHARDJO et al.
(2004) melaporkan hasil penelitiannya pada ternak kelinci Rex yang diberi
rumput lapang ad libitum (100%) dan rumput lapang ad libitum ditambah
konsentrat, hasil penelitian menunjukkan bahwa performans produksi terbaik
ditunjukkan oleh pemberian rumput lapang ad libitum + 60 g kosentrat dengan
pertambahan bobot badan sebesar 1191 g/ekor, selama 12 minggu sedangkan pada
ternak kelinci yang diberikan rumput lapang ad libitum tanpa konsentrat,
pertambahan bobot badannya hanya sebesar 610 g/ekor dalam waktu yang sama.
Pakan yang Tidak
Boleh Diberikan untuk Kelinci
Sekarang untuk pakan yang tidak boleh diberikan untuk
kelinci. Terus terang secara ilmiah kami belum menemukan sumber hasil
penilitian atau secara ilmiah pakan apa saja yang tidak boleh diberikan untuk
kelinci. Akan tetapi dari pengalaman sejumlah peternak kelinci dan sumber yang
tidak ilmiah kami menyimpulkan pakan yang tidak boleh untuk kelinci adalah:
(1) Pakan yang mengandung racun
(2) Pakan yang mengandung banyak getah/air (ada beberapa
peternak menyarankan untuk diangin-anginkan atau dikeringkan terlebih dahulu
kurang lebih 6-8 jam)
(3) Pakan yang teksturnya kasar/berduri (sebaiknya jangan
diberikan, walaupun bisa diatasi dengan melunakkan atau menghilangkan durinya
terlebih dahulu)
(4) Pakan yang mengandung zat memabukkan, zat berbahaya, dan
zat kimia. (yang mengandung sabun juga termasuk didalamnya ya)
(5) Pakan mengandung daging (jelas tidak boleh, kecuali
kelinci pemakan daging. Ada seorang teman yang memang memiliki kelinci aneh
yang sangat suka makan daging ayam. Tapi kami sarankan jangan coba di kasing
pakan yang mengandung daging ya)
(6) Pakan yang terasa
Pedas (sebaiknya jangan diberikan)
(7) Pakan yang terlalu manis (takut giginya ompong nanti)
Sebelum diberikan pada ternak hijauan sebaiknya dilayukan
terlebih dahulu dengan cara membiarkan/diangin-anginkan pada ruangan sekitar
kandang. Zat toksik pada beberapa hijauan seperti adanya HCN pada daun singkong
dapat membahayakan kesehatan ternak. Melalui proses pelayuan zat toksik yang
terkandung pada hijauan dapat dikurangi. Selain itu pelayuan dapat menurunkan
kadar air hijauan yang sangat basah, dimana hijauan yang basah dapat
mengakibatkan kembung (bloat) dan mencret (enteritis) pada kelinci (BELANGER,
1977). Diantara jenis hijauan ada yang sangat bergetah bahkan ada struktur
hijauan yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan merusak mulut kelinci (SITORUS
et al., 1982). Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pencacahan.
Pencacahan dilakukan dengan memotong-motong hijauan sepanjang 2−3 cm dengan
cara manual atau mekanis. Melalui proses pencacahan tekstur hijauan yang kasar
dan getah hijauan dapat dikurangi.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment