Menunggang kuda sudah menjadi aktifitas hiburan bagi banyak
orang dan biasa dilakukan di tempat wisata atau di tempat – tempat pemeliharaan
kuda, bagi penggemar kuda yang senang dituntun oleh pemelihara kuda maka tidak
ada masalah pasti aman, tetapi bagi penggemar yang senang menunggang mandiri
perlu sedikit bekal pengetahuan tentang cara menunggang kuda agar dapat
menikmati wisata atau olah raga berkuda dengan santai, aman dan benar.
Sebelum menunggang sebaiknya kita lakukan senam pemanasan agar otot badan lentur dan
kuat karena semua penunggang kuda akan merasakan beberapa gangguan pada otot
selama dan sesudah menunggang seperti keram betis, keram pangkal paha, sakit di
perut dan sakit pinggang, gangguan tersebut otomatis hilang setelah rutinitas
menunggang sudah stabil. Sesudah senam kita melakukan langkah persiapan
dan pengenalan tentang kuda meliputi
nama, prestasi, kebiasaan buruk , pengalaman kuda, kemampuan khusus kuda (kuda
balap, kuda tarik, kuda tangkas, kuda militer, kuda beban atau kuda tunggang
biasa) serta keturunan kuda secara umum
saja sehingga penunggang akan mudah menyesuaikan
diri dengan kuda, lalu persiapan menunggang peganglah tali kekang dari arah
kiri atau kanan sebutlah nama kuda sambil diusap pipi dan leher sebagai tanda
pengenalan, ajak kuda berkeliling jalan kaki sejenak sambil perhatikan
kesehatan kakinya berhenti dan periksa body jika tidak ada luka lanjut memeriksa tali kendali, ikatan pelana dan
stel ukuran pijakan kaki hingga cocok dengan penunggang, sampai disini langkah
persiapan selesai dan kuda siap ditunggangi.
Naik kuda sebaiknya dari sisi kiri kuda karena biasanya
manusia memiliki kekuatan lebih pada kaki yang kanan untuk menghentak naik
keatas, jika hentakan dan pegangan tangan kuat maka sekali loncat langsung pada
posisi duduk, jika terlalu kuat penunggang bisa lewat dan merosot pindah
kekanan kuda, usahakan naik tanpa bantuan orang lain kecuali type pendek perlu
dibantu, sekarang penunggang sudah duduk diatas pelana dengan Posisi siap
bergerak dengan kemungkinan sebagai berikut :
1. Jalan biasa,
dengan sedikit menghentak kedua kaki keperut kuda maka kuda akan bergerak maju,
pada speed rendah ini penunggang duduk full di pelana sambil menjaga balance
tubuh dengan mengatur pinggang agar bergoyang nyaman, pijakan kaki juga ringan hanya untuk
keseimbangan dan bantuan kendali kuda.
2. Lari biasa,
rapatkan kedua kaki ketubuh kuda maka kuda akan berlari dengan kecepatan
normal, tali kendali agak pendek dengan tangan mengikuti irama kepala kuda dan
irama kuda sudah bikin repot cara duduk joki mulai loncat duduk loncat duduk
mengikuti suara sepatu kuda, joki yang tidak konsentrasi akan terlihat dari
irama loncat duduknya tidak nyaman dan jika sering akan terjadi posisi pantat
mencong kanan atau kiri, disini penyebab utama tibulnya keram kaki pada
penunggang.
3. Lari cepat, kedua
kaki rapat ketat ketubuh kuda serta kedua paha ketat kuat dibawah pelana
sehingga pantat joki terangkat melayang selama kuda lari cepat, suara kaki kuda
hanya 2 ketukan panjang, tali kendali ketat kedua tangan menyesuaikan dengan
irama kepala kuda maju dan mundur, arah lurus aman bagi joki, sedikit berbelok
tetap jaga kelurusan tubuh dengan kuda, hati-hati pada lari cepat kuda bisa
berbelok kuat 60-90 derajat pada kecepatan
20 km/jam berbelok aman, 30km keatas bisa menyebabkan joki terpisah loncat
lurus jatuh kedepan dan kuda berbelok sendiri tanpa joki.
Setelah cukup melakukan joy ride atau cross country maka
kembalikan kuda sebelum jam makan siang tiba, jika lewat waktu kuda agak sulit
dikendalikan karena kuda hewan yang disiplin dan patuh pada kebiasaannya,
setelah selesai menunggang maka penunggang segera melakukan senam pelemasan
agar otot regang kembali dan pemulihan pegal-pegal cepat sembuh.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment