Famili Elephantidae (gajah) adalah mamalia darat terbesar
yang masih hidup, serta famili dari ordo Pachyderm, dan satu-satunya famili
yang tersisa dari ordo Proboscidea. Gajah adalah salah satu hewan yang ada di
Indonesia.[rujukan?] Gajah adalah binatang menyusui (mammalia) dan merupakan hewan
darat terbesar di dunia. Terdapat 2 spesies gajah di dunia yaitu:
1. Gajah Asia atau Gajah India (Elephas maximus).
2. Gajah Afrika (Loxodonta aricana).
Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan
terlama dibandingkan hewan darat lainnya. Berat anak gajah pada umumnya 120
kilogram dan seekor gajah bisa hidup selama kurang lebih 70 tahun. Gajah juga
pernah digunakan dalam peperangan sebagai gajah perang, yang digunakan untuk
menyerang musuh. Gajah adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tidak bisa
melompat
Gajah Afrika merupakan hewan darat terbesar di dunia.
Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya dua
spesies yang masih ada yaitu gajah Asia elephas maximus dan gajah Afrika
loxodonta africana.[9] Spesies gajah Asia dan gajah Afrika mulai terpecah kira-kira
dua juta tahun dahulu. Gajah Asia berbeda dengan gajah Afrika. Gajah Asia
memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada gajah Afrika, mempunyai dahi yang
rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah,
dibandingkan dengan gajah Afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas
kepala. Selain itu, ujung belalai gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara
gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai.[rujukan?] Kedua jenis kelamin
gajah Afrika mempunyai gading sementara hanya gajah Asia jantan yang mempunyai
gading yang jelas terlihat.
Ada pula spesies gajah kerdil atau pygmy elephants dengan
nama latin elephas maximus borneensis adalah spesies terkecil gajah, bahkan lebih
kecil dari gajah Sumatra. Ukuran tubuhnya hanya sekitar 2,5 meter, seperti pada
ukuran bayi gajah lainnya, gajah ini berkerabat dekat dengan Gajah Kalimantan.
Data menunjukkan bahwa DNA pada gajah kerdil adalah sama sekali berbeda dari
gajah Asia dan gajah Afrika, hal ini berarti bahwa gajah kerdil merupakan
subspesies baru dari gajah. Habitat tempat hidup mereka ada di kedalaman hutan
Borneo, perbatasan antara Kalimantan Timur - Indonesia dengan Malaysia.
Penyebaran gajah di Asia meliputi India, Asia Tenggara
termasuk Indonesia bagian barat dan Sabah (Malaysia Timur). Sedangkan gajah di
Afrika pernyebarannya meliputi sebagian besar daratan Afrika yang berupa padang
rumput. Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera (gajah Sumatera) dan di
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (gajah Borneo). Gajah termasuk dalam
kategori hewan herbivora. Ia menghabiskan 16 jam sehari untuk mengumpulkan
makanan. Makanannya terdiri atas sedikitnya 50% rumput, ditambah dengan
dedaunan, ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga. Karena gajah hanya
mencerna 40% dari yang dimakannya, mereka harus mengonsumsi makanan dalam
jumlah besar. Gajah dewasa dapat mengonsumsi 300 hingga 600 pon (140-270 kg)
makanan per hari. Enam puluh persen dari makanan tersebut tertinggal dalam
perut gajah dan tidak dicerna.
Sebagai anggota dari kelas mammalia, gajah berkembangbiak
dengan cara melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan. Pada saat
lahir, bayi gajah memiliki berat sekitar 120kg dengan tinggi 90cm, dan bayi
gajah adalah salah satu bayi mammalia terbesar di dunia. Gajah hidup di dalam
urutan sosial yang terstruktur. Kehidupan sosial dari jantan dan betina sangat
berbeda. Betina menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dalam satu kelompok
keluarga yang terdiri atas ibu, anak perempuan, saudara perempuan, dan bibi.
Kelompok ini dipimpin oleh gajah betina tertua dan ketika seekor gajah betina
sedang mengandung, maka 2 - 3 gajah betina lainnya akan menemani hingga si ibu
gajah melahirkan. Sedangkan jantan dewasa menghabiskan waktunya dalam kehidupan
sendiri (tidak berkelompok).
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment