Belanak
sering digunakan pemancing sebagai umpan untuk target Predator, tapi
sebenarnya belanak bisa juga dijadikan target pemancing dengan sensasi
yang gak kalah serunya. Tapi banyak pemancing yang merasa putus asa saat
mancing ikan ini karena gak paham karakter yang memang berbeda dengan
ikan lainnya.
Dibeberapa tempat seperti Jogja dan sekitarnya, memancing belanak bukan
lagi hal yang aneh tapi dibeberapa tempat mencing belanak masih dianggap
aneh karena memang ikan ini terkenal JAIM alias gak tertarik sama
berbagai macam umpan bahkan yang mewah sekalipun.
Belanak mempunyai banyak sekali jenis, dari berbagai jenis tersebut
mempunyai kemampuan tumbuh dan berkembang biak serta lokasi yang berbeda
pula. Kali ini aku gak bahas masalah jenisnya karena sudah banyak blog
yang bahas masalah ini, kali ini aku pingin berbagi pengalaman mancing
belanak khusus untuk daerah pelabuhan atau galangan kapal karena di
daerah ini belanak mampu tumbuh maksimal apapun jenis.
Memancing belanak di daerah pelabuhan sangat mudah, TAPI kita harus perhatikan beberapa hal :
1. ARUS, belanak akan makan saat arus sedang santai, arus ini sangat
tergantung waktu pasang dan surutnya laut, belanak akan makan (bahkan
sangat rakus) sesaat sebelum air laut pasang atau sesaat setelah air surut.
2. ANGIN, jika angin semilir biasanya belanak main dipermukaan, jadi
teknik fly atau pake tegeg dan pelampung lebih efektif, tapi jika angin
lagi kenceng lebih efektif main dasaran. tapi jika angin sangat kenceng
mendingan pulang aja, karena belanak punya naluri kuat jika akan terjadi
badai atau angin topan.
3. HUJAN, hujan akan membawa banyak lumpur sungai masuk ke muara atau
pelabuhan, saran saya mending jangan mancing belanak setelah hujan turun
cukup deras, tapi kalau hujan rintik2 justru saat yang tepat karena
belanak akan makan seperti kesetanan (sangat rakus) asalkan arus air
laut sedang santai.
4. UMPAN, banyak blog telah mempublikasikan umpan untuk mancing belanak,
khususnya untuk daerah Jogja dan sekitarnya banyak yang menggunakan
tepung terigu atau tepung gandum yang ditanak dengan menambahkan
mentega, kuning telur, susu dll, efektif memang karena umpan ini
sekaligus bisa menjadi cumming atau bom untuk mengumpulkan belanak. Tapi
cara pembuatannya yang relatif memakan waktu, tenaga juga agak mahal
dan ribet. kalo aku lebih suka pakai ROTI TAWAR, karena cukup murah
sekitar 6 sampai 10 ribu rupiah, tergantung daerahnya. dan itupun bisa
untuk mancing tiga kali asalkan nyimpannya ditempat kering dan tertutup
rapat. Caranya juga cukup mudah bisa langsung ditancapkan ke kail
kemudian bagian atas dipencet agar roti nempel ke kail, atau dicampur
dengan air seperti buat adonan tepung saat buat roti lalu tinggal tancap
ke kail, persis kayak mancing ikan emas.
5. KAIL, pilihlah kail yang kecil tapi cukup kuat biasanya aku pake
ukuran 3, kalo pernah mancing benteur (wader) maka kail belanak lebih
besar 2-3 ukuran, tapi pilih yang bener2 kuat karena belanak ada yang
sampai 8 kg besarnya, untuk belanak pelabuhan rata-rata sekitar 2 - 6
ons, jika dapat diatas 5 ons ikan belanak cukup kuat untuk mematahkan
kail jika kita paksa untuk naik (landed)
6. JORAN, kalo aku lebih suka pake tegeg karena belanak lebih suka main
dipinggiran dan cara makannya yang cepat membuat kita sering terlambat
untuk hook up, karena itulah aku sarankan pake tegeg yang fast tapper
(biasanya bahan carbon).
Kayaknya ini saja yang aku ketahui untuk mancing belanak, mungkin temen2
ada yang punya teknik lain ayo kita sharing, siapa tahu dari hobby
mancing belanak ini kita bisa menambah wawasan bahkan sohib. Oke selamat
mencoba dan menikmati sensasi mancing belanak, STRIKKEEEE ..
Post a Comment
Post a Comment