met malam agan2 yang ganteng2, di sini saya deasjoe mencoba membuat trit yang sedikit banyak menambah wawasan agan2
agan2 tau dengan ikan yang namanya julung2??? dulu zaman deasjoe kecil
ikan ini banyak di parit2 dan sungai2 namun skg udah susah yah ngeliat
ni ikan…
bagi yang belum tau ni penampakan ikannya
Ikan ini kadang-kadang disebut juga caraca, dan secara alami tersebar
si Semenanjung Malaya, Sumatera dan Jawa. Penampilannya yang unik
membuat ikan ini potensial sebagai ikan hias. Panjangnya bisa mencapai
sekitar tujuh sentimeter.
Ikan ini mudah dikenali karena rahang bawahnya yang lebih panjang daripada rahang atas.
Tubuhnya pipih, memanjang, dan tipis secara keseluruhan. Sirip punggung
terletak jauh di belakang, dan sirip dada relatif besar. Sirip punggung,
dubur, dan ekor berwarna merah pada bagian pangkalnya, dan keputihan di
bagian tepinya. Tubuh ikan ini berwarna cokelat.
Pada yang jantan, sirip dubur mengalami perubahan, yaitu menjadi runcing
dan merupakan alat yang berfungsi penting dalam proses perkimpoian.
Alat ini dikenal sebagai gonopodium yang berfungsi untuk menyalurkan sel
kelamin jantang ke dalam kandungan ikan betina.
Ikan ini memiliki kebiasaan berenang di permukaan. Hidup bergerombol
dengan satu jantan dan beberapa betina, serta beberapa ikan muda. Jika
ada dua jantan, biasa mereka akan berkelahi dengan cara saling menggigit
rahang. Untuk itu, di dalam akuarium sebaiknya tidak ditempatkan dua
atau lebih ikan jantan. Cara lain menghindari perkelahian dengan
ditempatkan pada akuarium yang relatif besar dengan cukup tanaman air
untuk bersembunyi.
Yang unik dari ikan ini adalah proses perkembangan janin. Sel kelamin
jantan yang masuk ke kandungan betina akan membuahi sel telur. Dengan
demikian, telur dibuahi di dalam tubuh ikan betina. Pada jenis ikan lain
pembuahan terjadi di luar tubuh betina. Di dalam kandungan betina,
telur akan mengalami perkembangan janin, sampai tahap siap dilahirkan
dan hidup di air. Proses ini yang disebut ovovivipar atau bertelur dan
beranak.
Pemijahan ikan ini bisa dilakukan dengan memperhatikan keasaman air (pH)
pada 7,2 sampai 7,4, dan suhu air pada 25 derajat celcius. Biasanya air
juga diberi tambahan garam dapau sekitar satu sendok teh setiap empat
liter air. Sayangnya induk julung-julung kadang-kadang memangsa
anak-anak ikan yang dilahirkan, sehingga dalam proses pemijahan
diperlukan sekar-sekar perangkap. Sekat ini berfungsi agar anak-anak
ikan bisa lolos dari penyerangan
Post a Comment
Post a Comment