Helarctos malayanus
Klasifikasi : Bangsa Carnivora, Suku
Ursidae
Deskripsi : Panjang tubuhnya mencapai
140 cm, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65 kg. Bulu beruang
madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya berwarna hitam, matanya berwarna coklat atau biru,
selain itu hidungnya relatif lebar. Jenis beruang madu adalah memiliki rambut
yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam kelam
atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna
orange. Karena hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang ini tidak
berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per
jam. Kepala beruang madu relatif besar sehingga menyerupai anjing yakni
memiliki telinga kecil dan berbentuk bundar.
Perilaku : Beruang madu aktif di
malam hari (nokturnal), mereka menghabiskan waktu di tanah dan memanjat
pepohonan untuk mencari makanan. Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu
umumnya bersifat soliter. Dalam satu hari seekor beruang madu berjalan
rata-rata 8 km untuk mencari makanannya. Perilaku beruang madu yakni menggali
dan membongkar juga bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian dan daur
ulang yang sangat penting untuk hutan hujan tropis.
Reproduksi : Hewan ini tidak memiliki
musim kawin yang tetap, sehingga dapat dilakukan setiap saat, ketika beruang
tersebut siap kawin. Waktu kehamilannya selama 95-96 hari, dengan 1-2 anak
sekali melahirkan, bayi beruang disusui oleh induk betina hingga berumur 18
bulan. Beruang melahirkan di sarang yang berbentuk gua atau lubang pepohonan
dimana bayi yang terlahir tanpa bulu dan masih sangat lemah dapat bertahan
hidup. Anak beruang akan dirawat hingga berumur 2 tahun atau lebih.
Pakan : Beruang madu adalah
binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka memakan bermacam jenis
buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman. Mereka
juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. Makanan
utamanya adalah madu, sehingga hewan ini diberi nama “Beruang Madu”.
Habitat : Beruang madu hidup di
hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian,
mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan
suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat
sarang.Penyebarannya terdapat di pulau Borneo,Sumatera,Indocina, Cina
Selatan,Burma, serta Semenanjung malaya.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment