Dalam berbisnis diperlukan beberapa hal untuk menunjang kesuksesan. Jangan asal memulai. Mengapa? Jika Anda hanya sekadar ikut-ikutan, dikhawatirkan bisnis yang Anda
rintis tidak akan maksimal karena hanya dikerjakan setengah hati. Berikut beberapa hal yang dicermati sebelum memulai bisnis:
Sesuaikan bisnis dengan karakter diri Anda
Apabila ingin memulai usaha, pilihlah bidang yang Anda sukai dan minati. Membuka dan menjalankan usaha akan menjadi lebih mudah kalau Anda menyukai apa yang Anda kerjakan.
Masa depan bidang bisnis yang Anda pilih
Ini merupakan aspek yang sangat penting. Anda perlu memperhitungkan peluang ke depan dari bisnis yang ingin Anda jalankan. Apakah bisnis itu bisa bertahan lama? Dibanding bisnis yang mampu mengeruk keuntungan dalam jumlah besar tapi tidak bertahan lama, jenis usaha yang berlaba kecil tapi dapat berjalan lama dan stabil jauh lebih baik.
Temukan ceruk pasar
Temukan pasar yang belum diisi. Apa maksudnya? Masalah yang belum diatasi, atau keinginan yang belum terpenuhi oleh pasar yang Anda tuju. Temukan suatu untuk diatasi, sesuatu yang tidak diperhatikan orang lain. Misalnya, di tempat Anda tidak apa minimarket, tentu akan sangat menguntungkan jika Anda yang pertama kali membuka minimarket tersebut.
Ukur tingkat kompetisi
Lihat keadaan pasar. Ada berapa kompetitor Anda? Coba analisa, ada berapa jenis bidang usaha serupa dalam lingkungan Anda? Apakah bidang itu masih berprospek cerah, atau malah sudah jenuh? Kalau masih berpotensi dan Anda sudah memiliki pesaing, cari tahu apa saja yang pesaing tawarkan. Tanyakan pada diri Anda apa yang dapat Anda berikan tapi tak dapat saingan Anda berikan? Pastikan Anda menawarkan layanan lebih. Selamat berbisnis. (as/berbagai sumber)
Apabila ingin memulai usaha, pilihlah bidang yang Anda sukai dan minati. Membuka dan menjalankan usaha akan menjadi lebih mudah kalau Anda menyukai apa yang Anda kerjakan.
Masa depan bidang bisnis yang Anda pilih
Ini merupakan aspek yang sangat penting. Anda perlu memperhitungkan peluang ke depan dari bisnis yang ingin Anda jalankan. Apakah bisnis itu bisa bertahan lama? Dibanding bisnis yang mampu mengeruk keuntungan dalam jumlah besar tapi tidak bertahan lama, jenis usaha yang berlaba kecil tapi dapat berjalan lama dan stabil jauh lebih baik.
Temukan ceruk pasar
Temukan pasar yang belum diisi. Apa maksudnya? Masalah yang belum diatasi, atau keinginan yang belum terpenuhi oleh pasar yang Anda tuju. Temukan suatu untuk diatasi, sesuatu yang tidak diperhatikan orang lain. Misalnya, di tempat Anda tidak apa minimarket, tentu akan sangat menguntungkan jika Anda yang pertama kali membuka minimarket tersebut.
Ukur tingkat kompetisi
Lihat keadaan pasar. Ada berapa kompetitor Anda? Coba analisa, ada berapa jenis bidang usaha serupa dalam lingkungan Anda? Apakah bidang itu masih berprospek cerah, atau malah sudah jenuh? Kalau masih berpotensi dan Anda sudah memiliki pesaing, cari tahu apa saja yang pesaing tawarkan. Tanyakan pada diri Anda apa yang dapat Anda berikan tapi tak dapat saingan Anda berikan? Pastikan Anda menawarkan layanan lebih. Selamat berbisnis. (as/berbagai sumber)
Post a Comment
Post a Comment