PERAWATAN KUDA
BUNTING
Bagi banyak penggemar kuda, tidak banyak yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman bagaimana merawat kuda bunting, menangani kelahiran
kuda maupun merawat bayi kuda. Sehingga saat dihadapkan pada persoalan sekitar
perawatan kuda bunting, kelahiran, dan anak kuda, maka banyak hal yang tidak
dimengerti sehingga mengakibatkan hal-hal yang tidak diharapkan misalnya:
keguguran, anak kuda sakit bahkan mati, dll.
MENDETEKSI KUDA
BUNTING ATAU TIDAK.
Bagi pemula kadang tidak tahu sama sekali kalau si kuda
dalam kondisi sedang bunting muda. Bahkan karena ketidak tahuannya tersebut
sering kita lihat kuda bunting dilarikan dalam pacuan. Untuk itu cara-cara
sederhana untuk mendeteksi kuda bunting harus dipahami oleh setiap pemilik kuda
maupun pelatih dan perawat kuda. Cara sederhana yaitu dengan mendeteksi apakah
kuda betina itu mengalami “beger” pada siklus waktu yang sudah diprediksi
sebelumnya (Lihat posting FSI tentang “Mendeteksi Masa “Subur” Atau “Beger”
Kuda Betina”.) Pengamatan kuda betina bunting juga dilakukan lewat pengamatan
fisik si kuda betina tersebut. Seekor kuda betina yang bunting muda (sebelum 5
bulan) akan sulit dibedakan apakah kuda itu memang sedang bunting atau “gemuk”.
Kuda betina bunting muda sebenarnya bisa dilihat dari perubahan bentuk tubuh
dibagian perut, juga warna bulunya yang cenderung lebih “mengkilat”. Juga napsu
makan yang lebih besar ketimbang saat sebelum bunting. Dia juga sangat tidak
senang didekati oleh kuda jantan. Biasanya akan “menjerit” dan “menggigit” kuda
jantan yang mendekati.
Perbedaan kuda bunting dan gemuk terdapat pada sisi bawah
perut. Kuda bunting bagian bawah perutnya akan membesar. Sedangkan kuda gemuk
cenderung pembesaran perut kearah samping. Juga kadang terjadi pembesaran pada
punting susu bila kuda sedang hamil, sedangkan pada kuda gemuk tidak terjadi.
Kalau anda ragu lebih baik minta bantuan seorang dokter ahli kuda yang anda
kenal untuk memastikannya. Bila kuda anda memang betul-betul bunting, maka
perawatan kuda bunting yang baik akan mengurangi resiko kelahiran si anak
nanti. Perawatan itu meliputi: rangsum makanan, vitamin, latihan dan kebersihan
kandang.
Rangsum Makanan
Semula saya berpikir begitu kuda hamil maka otomatis kuda
akan makan dengan jumlah yang lebih dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu
kita berikan makanan ektra. Ternyata dengan memberikan jumlah makanan ektra
justru akan menaikkan resiko kuda mengalami kegemukan dan keguguran. Pemberian
makanan lebih baik “pas” tidak “lebih” tidak “kurang.” (baca link “Kesehatan
Kuda”.) Memperbesar anak kuda lebih baik setelah anak kuda lahir bukan saat
berada di dalam kandungan. Kandungan yang berukuran besar juga beresiko bagi
induk, apalagi induk muda yang belum pernah melahirkan anak.
Pemberian kalsium secara rutine dengan takaran yang benar
juga sangat penting untuk membantu pertumbuhan anak dan memberikan ketahan
tubuh yang lebih baik buat induk. Makanan pokok kuda seperti rumput yang alami
ditambah biji-bijian seperti jagung dan kacang hijau akan lebih baik. Pemberian
vitamin sesuai dengan rekomendasi dokter hewan anda akan juga bisa dilakukan.
PERAWATAN
Kuda bunting perlu gerak dan jalan yang cukup untuk
memelihara otot dan stamina tubuhnya. Oleh karena itu perlu dibebaskan bergerak
di “lahan pelepasan” yang cukup. Bila pad dock pelepasan tidak ada, maka kuda
dibawa berjalan-jalan atau “stap” dengan jarak yang cukup setiap pagi dan sore.
Perawatan kebersihan kuda juga perlu dilakukan, terutama sekitar puting susu.
Bagi kuda yang belum berpengalaman melahirkan ada kalanya perlu dilakukan
pelatihan menyusui dengan menyentuh-nyentuhkan jari kita ke puting susu si kuda
agar kelak saat anak kuda sudah lahir kuda tidak merasakan aneh bila puting
susunya tersentuh.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment