LELE SANGKURIANG
Lele Sangkuriang adalah keturunan dari lele dumbo yang berasal dari
Africa selatan dan tergolong kepada keluarga cat fish. Ada beberapa
nama jenis lele yang ada di Indonesia:
[*]lele Dumbo
[*]lele Sangkuriang
[*]lele Phyton
[*]lele Lokal
Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun, lele dumbo yang ada di
Indonesia semakin menurun kualitasnya, ini diakibatkan sering terjadinya
perkawinan satu keturunan (inbreeding) untuk itu Balai Besar
Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) memutuskan untuk melakukan
pemurnian kembali. Betina keturunan kedua lele dumbo asli dari Afrika
Selatan (F2) dikawinkan dengan pejantan keturunan keenam yang lokal
(F6). Bagaikan ibu mengawini anak lelakinya sendiri, sehingga anakan
yang dihasilkan kemudian dinamakan Lele Sangkuriang. Melihat hal diatas
bahwa lele sangkuriang adalah lele dumbo hasil pemuliaan atau
peremajaan.
Dibawah ini adalah perbedaan karakter lele Sangkuriang dengan lele Dumbo
Karakter Pertumbuhan
Deskripsi / Lele Sangkuriang / Lele Dumbo
Pendederan 1 (benih umur 5-26 hari)
Pertumbuhan harian (%) / 29,26 / 20,38
Panjang standar (cm) / 3-5 / 2-3
Kelangsungan hidup (%) / >80 / >80
Pendederan 1 (benih umur 26-40 hari)
Pertumbuhan harian (%) / 13,96 / 12,18
Panjang standar (cm) / 5-8 / 3-5
Kelangsungan hidup (%) / >90 / >90
Pembesaran
Pertumbuhan harian selama 3 bulan (%) / 3,53 / 2,73
Pertumbuhan harian calon induk (%) / 0,85 / 0,62
Konversi pakan / 0,8-1 / >1
Sumber BBPBAT, 2007
Toleransi terhadap lingkungan dan penyakit
Deskripsi / Lele SANGKURIANG / Lele Dumbo
Kematangan gonad pertama (bulan) / 8 - 9 / 4 – 5
Fekunditas (butir/kg induk) / 40,000 – 60,000 / 20.000 – 30.000
Intensitas Trichodina sp. Pada pendederan di kolam (individu) / 30 – 40 / > 100
Intensitas Ichthiophthirius sp. Pada pendederan di kolam (individu) / 6.30 / 19.50
Sumber data Ceno Harimurti Adi (Perekayasa BBPBAT)
Pada dasarnya perkawinan jauh keturunan adalah perkawinan yang
menghasilkan benih kualitas unggul dimana benih ini tidak mudah
terserang hama penyakit dan cepat pertumbuhannya. bukan hanya lele
sangkuriang konon lele phyton pun adalah hasil persilangan dari lele
dumbo indonesia dengan lele dumbo dari Thailand.
Menurut salah satu sumber dari BBPBAT anakan dari lele sangkuriang ini
hanya diperuntukan untuk calon pembesaran saja dan tidak bisa jadi
induk.
Indukan lele sangkuriang hanya bisa di dapat di BBPBAT Sukabumi karena
disertai dengan surat data keterangan asal ikan, dengan demikian para
pelaku budidaya tidak akan was-was mengunakan indukan sangkuring karena
keasliannya.
Ada beberapa kelompok mengatakan kalau lele sangkuriang sama dengan
lele-lele lain, sah-sah saja sebenarnya mereka berdalih, tapi kadang
lele yang dia dapatkan sebenarnya juga tidak jelas apa benar anakan lele
sangkuriang atau bukan. Bila kita mau membandingkan pertumbuhan atau
kualitas lele sangkuriang dengan lele jenis lain ada beberapa langkah
yang harus
diperhatikan diantaranya:
[*]Luas kolam dan kedalaman kolam harus sama
[*]Bibit yang diperoleh harus jelas keturunannya
[*]Padat tebar yang sama
[*]Suhu dan ph yang sama
[*]Pola makan yang sama
[*]kualitas air yang sama
[*]proteksi yang sama terhadap gangguan luar
bila langkah-langkah diatas di penuhi maka bisa kita berargumen kalau
salah satu dari lele yang ditebar adalah bagus atau tidak. Sulit memang
bila kita mau melihat perbedaan jenis lele dari segi fisik nya, namun
penulis memberikan sedikit tips dalam menentukan atau memilih benih dan
indukan berkualitas diantaranya:
[*]Membeli indukan atau benih dari sumber yang jelas seperti dari BBPBAT, balai benih ( BBI ),
[*]Pelaku usaha budidaya yang telah mempunyai sertifikasi atau telah
mempunyai data asal indukan yang bisa dipertanggung jawabkan.
[*]Benih atau indukan yang di peroleh harus disertakan data asal dan keturunan yang jelas.
Post a Comment
Post a Comment