Memelihara marmut bisa menjadi pengalaman menarik dan bermanfaat.
Namun, jika tidak teliti, Anda dapat membeli marmut yang tidak sehat atau berpenyakit.
Ketika hendak membeli marmut usahakan memiliki banyak pilihan sebelum memutuskan membeli satu atau beberapa diantaranya.
Memiliki banyak pilihan akan memungkinkan Anda memperoleh marmut terbaik.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda jadikan panduan saat membeli marmut:
1. Pilih sebuah toko hewan peliharaan, atau penangkaran marmut bereputasi.
Jika Anda memiliki teman atau anggota keluarga yang juga memelihara marmut, dapatkan rekomendasi dari mereka dimana dapat membeli marmut dengan kualitas terbaik.
2. Periksa kemungkinan tanda-tanda penyakit pada marmut.
Saat pertama kali dipegang, marmut umumnya akan menunjukkan respon takut atau rasa ingin tahu.
Beberapa tanda yang mengindikasikan seekor marmut sedang sakit diantaranya adalah hidung meler, belek (kotoran) di mata, atau masalah mencolok lainnya.
3. Ketahui tanda-tanda yang menunjukkan marmut memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Marmut yang sehat memiliki bulu mengkilap, atau tidak memiliki kebotakan pada bulu.
Marmut juga harus aktif bersosialisai, alih-alih hanya berdiam di pojokan kandang.
4. Dengarkan bunyi nafas marmut. Mengi atau suara nafas yang tidak biasa mengindikasikan marmut menderita penyakit pernapasan.
Bila mungkin, periksa tanda-tanda diare pada kandang marmut. Diare menunjukkan terjadinya infeksi bakteri.
5. Periksa atau bertanya kepada penjual apakah marmut sedang hamil.
Memiliki tambahan bayi marmut bisa menyenangkan, tetapi tidak semua orang menginginkan lebih banyak peliharaan yang harus diurus.
Tips Tambahan
Hindari memilih marmut dengan kepala yang miring ke satu sisi, terdapat pembengkakan pada leher, pengerasan kulit sekitar hidung, atau jika terdapat goresan berlebihan pada kulit marmut.
Menggaruk adalah normal, tetapi jika marmut terlalu banyak menggaruk kulitnya, hal ini bisa menandakan terjadinya kudis
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment