Hidup sebagai ikan
demersal, cucut tokek berkeliaran mulai dari
mintakat pasang-surut hingga kedalaman sekitar 62
m (203
kaki) di wilayah paparan benua dan laut-laut pedalaman. Cucut dewasa dan yang agak besar kerap mengunjungi
terumbu karang, paparan pasir dan bebatuan. Suatu catatan dari Filipina melaporkan ditemukannya jenis ini di perairan tawar
Kadang-kadang cucut tokek merenangi samudera untuk mengunjungi gunung
bawah-laut yang terisolasi. Tercatat adanya perjalanan hingga sejauh
140 kilometer (87 mil) yang dilakukan oleh individu cucut.Meski demikian, data yang diperoleh memperlihatkan bahwa hanya terjadi
sedikit pertukaran genetik di antara populasi-populasi cucut ini.
Cara berenangnya seperti sidat.
Di siang hari, hiu ini bergerak lamban dan sering berdiam di dasar
laut dengan sirip dada menopang tubuh bagian depan, sehingga kepalanya
terangkat menghadap datangnya arus air untuk memudahkan
respirasinya. Tempat favoritnya adalah alur-alur di antara karang, yang memiliki arus yang lebih kuat dan kaya oksigen.
Di saat malam atau ketika banyak makanan, ikan ini bergerak lebih
aktif. Cucut tokek merupakan perenang yang kuat dan lincah, menggerakkan
tubuh dan ekornya dengan cara yang mirip
sidat
Hiu ini terutama memangsa
moluska bercangkang; meskipun juga tidak menolak jenis-jenis
krustasea, ikan-ikan kecil dan mungkin juga
ular laut.
Tubuhnya yang ramping dan lentur memungkinkannya untuk memasuki lubang
kecil dan menyelusup ke sela-sela karang untuk mencari makanan.
Sementara struktur mulutnya yang berotot membuatnya mampu menyedot
mangsanya yang bersembunyi di lubang-lubang karang.
Post a Comment
Post a Comment