4 Lapisan Warna Dasar
Variasi warna yg sangat banyak kita temukan pada betta splendens sebenarnya hanyalah berdasar pada 4 lapisan dasar sel warna yg membentuk lapisan-lapisan warna pada badan ikan. Lapisan-lapisan warna itu berurutan dari paling dasar sampai paling luar adalah sbb:
1. Lapisan pertama yaitu warna kuning, pada lapisan ini tidak ditemukan sama sekali gen warna lain seperti warna merah, hitam atau warna iridescent.
2. Lapisan kedua yaitu warna merah, lapisan ini mengontrol banyak atau sedikitnya jumlah pigment warna merah.
3. Lapisan ketiga yaitu warna hitam, lapisan ini mengontrol pigment warna hitam (melano).
4. Lapisan keempat atau terakhir adalah warna mengkilat (iridescent). Lapisan ini juga dikenal sebagai lapisan biru/hijau dan mengontrol jumlah pigment warna biru/hijau/iridescent.
Ini menjelaskan kenapa cupang berwarna kuning memiliki tubuh yg terlihat transparan, ini karena pada tubuhnya hanya terdapat 1 lapis warna yg berarti sangat tipis.
Ketika kita beternak warna merah maka akan menghasilkan anakan warna merah dan kuning, anakan warna merah adalah warna turunan langsung dari indukan sedangkan anakan warna kuning adalah hasil dari ketidak stabilan gen warna merah dari indukan yg mengakibatkan terkikisnya lapisan kedua (lapisan merah) dan menyebabkan hanya lapisan pertama yg tertinggal/terlihat (lapisan kuning). Semakin kuat gen warna merah dari indukan kita maka akan semakin sedikit kita mendapatkan anakan warna kuning, malah beberapa breeder sudah ada yg bisa menghasilkan anakan warna merah 100% dari sepasang induk merah.
Ketika kita beternak cupang berwarna gelap, misalnya biru, terkadang dalam pertumbuhannya suka timbul warna merah pada sirip atau dasi, ini yg disebut ‘mutasi warna’ dlm kasus ini yaitu terkikisnya lapisan ketiga (lapisan biru/hitam) dan membuat lapisan kedua menjadi terlihat (lapisan merah).
Bila kita silang warna lapisan kedua (merah) dgn warna lapisan keempat (biru) maka hampir bisa dipastikan warna yg lebih dominan atau lebih terlihat adalah warna lapisan terluar (biru) tapi dgn semburat2 warna merah pada sirip2 dan dasi.
Dalam mengawin-silang cupang atau memadukan warna cupang bukan seperti mencampur cat, mengawinkan merah dgn biru tidak akan langsung menghasilkan warna ungu, tetapi dgn 'selective breeding' dan proses penguatan gen warna dan yg paling penting 'kesabaran' maka warna yg dimaksud pun akan terwujud.
Demikian tulisan ini semoga berguna buat kita semua teman2 sesama breeder, selanjutnya saya akan membahas lebih lanjut warna lapisan ketiga (melano) dan lapisan keempat (iridescent: biru, hijau, abu2)
Sumber2 pelengkap:
1. Betty Splendens, http://bettysplendens.com/articles/p...?articleid=859
2. Betta online, http://www.bettasonli.com/article2.html
3. Betta bunnies, http://www.geocities.com/Petsburgh/F.../genetics.html
4. Betta by Jim Sonnier, http://www.bettas-jimsonnier.com/genetics.html
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment