Rutin mengkonsumsi buah dan sayur segar merupakan salah satu bentuk pola
hidup sehat. Buah dan sayur banyak mengandung vitamin, mineral,
antioksidan, dan zat nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk
mendapatkan buah dan sayur tidaklah sulit, sekarang sudah banyak
tersedia di pasar baik tradisional maupun modern. Produk yang dijual pun
beragam ada buah lokal hasil pertanian dalam negeri dan buah impor dari
luar negeri.
Dewasa ini ditemukan banyak buah dan sayur (terutama buah impor) yang
tidak layak dikonsumsi oleh manusia, karena mengandung berbagai zat yang
berbahaya. Menurut Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Nabati
Hayati pada Badan Karantina Pertanian, Arifin Tasrif mengungkapkan tahun
2011 lalu pihaknya menolak masuk sekitar 1.000 ton buah impor karena
mengandung berbagai residu atau bahan kimia berbahaya seperti formalin
dan zat pewarna.(1)
Melihat kenyataan tersebut, kita sebagai konsumen patut mewaspadai buah
dan sayur yang berbahaya, yakni dengan mengetahui ciri-cirinya. Selain
itu, kita juga perlu mengetahui cara memilih, mengolah, dan menkonsumsi
buah dan sayur segar agar aman dikonsumsi. Berikut beberapa ciri buah
yang mengandung zat berbahaya sehingga patut diwaspadai:
Buah Berformalin
Ciri-ciri:
• Bagian kulitnya terlihat kencang dan segar meski sudah berbulan-bulan dipanen.
• Umumnya buah yang diberi formalin adalah jeruk, anggur, dan apel
• Formalin pada buah yang dijual secara bertangkai, misalnya lengkeng
dan anggur, dapat lebih mudah dikenali. Jika tangkainya sudah tampak
layu, sementara buahnya masih sangat segar dengan bau menyengat yang
bukan bau buah, patut diwaspadai.
Disuntik Zat Pewarna
Ciri-ciri:
• Adapun ciri-ciri buah yang telah disuntik dengan zat berbahaya biasanya meninggalkan bekas lubang kecil agak dalam.
• Bekas suntikan umunya berada di bagian ujung yang ada tangkai buahnya.
• Khusus buah yang sudah disuntik dengan pewarna tekstil, biasanya warnanya lebih terang dan meninggalkan bekas di mulut.
• Zat pewarna biasanya diberikan pada bua pier, mangga, belimbing, pisang, jeruk, dan semangka.
Mengandung Lilin
Ciri-ciri:
• Buah berlilin biasanya lebih mengkilat.
• Untuk mengetahuinya cukup dengan mengerik memakai pisau dan serbuk-serbuk putih akan berjatuhan.
• Untuk memastikan, jika serbuk tadi dibakar akan meleleh.
• Daging buah yang dilapis lilin biasanya sudah tidak segar.
• Cara lain adalah membakar langsung buah. Jika mengandung lapisan lilin, kulitnya basah seperti minyak.
Meskipun demikian, kita harus tetap mengkonsumsi buah dengan porsi yang
cukup, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Yang penting kita
mengetahui tips-tips dalam memilih dan mengolah buah/ sayur sebelum
dikonsumsi.(2) Berikut beberapa tips amal memilih dan mengolah buah/
sayur agar aman dikonsumsi.
Tips dalam Memilih Buah dan Sayur
1. Pilihlah buah dan sayur dengan penampakan yang baik, warnanya cerah atau tidak kusam, serta menunjukkan kesegaran.
2. Untuk pemilihan kentang, diusahakan jangan yang masih muda dan
kulitnya berwarna hijau karena pada bagian kulit yang berwarna hijau
banyak mengandung senyawa yang disebut solanin, yaitu senyawa yang dapat
menyebabkan keracunan dan menyebabkan gangguan pada pembuluh syaraf
manusia serta merupakan zat karsinogenik.
3. Menghindari memilih buah impor dengan penampakan kulit terlalu mengkilat (kemungkinan mengandung parafin/lilin).
Persiapan Buah dan Sayuran Sebelum Dimasak
1. Menghindari memilih bercak putih pada buah dan sayuran yang
kemungkinan bekas pestisida yang mengering atau memilih sayur yang
berlubang yang diindikasikan tidak disemprot pestisida.
2. Menyimpan sayur pada suhu rendah.
3. Buang bagian akar yang dapat menjadi sumber pencemaran.
4. Cuci dengan air mengalir sebelum diolah dan disajikan.
5. Kupas lebih dahulu kulit buah sebelum dikonsumsi (seperti apel, sawo
sejenisnya), begitu juga dengan sayur (seperti wortel dan kentang)
karena tidak semua residu pestisida akan hilang dalam pencucian.
6. Bila buah akan dibuat juice, pastikan dari buah yang benar-benar segar.
7. Rendam kentang dalam air.
8. Lepaskan lembar daun sayuran seperti kubis dan sawi.
Semoga dengan mengkonsumsi sayuran yang sehat dan segar membuat tubuh mendapatkan asupan makanan yang seimbang.. (eoc)
Post a Comment
Post a Comment