Bayam adalah sayuran hijau yang banyak ditemui di Indonesia. Ada dua jenis bayam, yaitu bayam hijau dan bayam merah. Merupakan keluarga Amaranthaceae, bayam kaya akan vitamin A, vitamin B, vitamin C, zat besi, fosfor, kalium, serta zinc.
Bayam disebut-sebut sebagai sayuran yang baik dikonsumsi segala usia. Membantu melancarkan ASI, menurunkan demam, mengatasi kurang darah, memperkuat fungsi hati, serta membantu mengatasi penyakit ginjal.
Sekalipun punya banyak manfaat, tetapi ada beberapa bahaya yang dibawa oleh sayur bayam.
Pernah mendengar info bahwa sayur bayam tak boleh dipanaskan, dan apabila usianya lebih dari 12 jam maka ia harus dibuang dan tak boleh dimakan?
Eufif.org mengatakan bahwa bayam tinggi kandungan nitrat. Kandungan nitrat ini ditentukan oleh bahan tanah di mana bayam tersebut tumbuh, semakin besar kandungan nitratnya maka semakin besar pula bahayanya.
Nitrat dapat berubah menjadi asam nitrat, sejenis cairan korosif yang tidak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Dan juga bisa berubah menjadi nitrosamin, bahan yang menyerupai zat karsinogen dan dapat menyebabkan kanker.
Perubahan bentuk bahan kimia tersebut dipicu oleh pemanasan suhu, yang terjadi ketika sayur bayam tersebut dipanaskan.
Apabila dikonsumsi anak-anak atau orang dewasa, maka ia akan mempengaruhi kemampuan darah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Umumnya, darah mendadak berhenti membawa oksigen ke seluruh tubuh. Pada bayi, kondisi ini disebut dengan blue baby syndrome.
Tips memasak dan mengonsumsi bayam
- Cuci bersih bayam sebelum dimasak untuk menghindarkan efek bahaya lain, seperti penularan bakteri, misalnya.
- Karena berbahaya bila dipanaskan, sebaiknya memang tidak memasak bayam dalam jumlah yang besar.
- Pastikan memasak bayam pada alat stainless steel yang memperkecil reaksi kimia.
semoga bermanfaat
Post a Comment
Post a Comment