EOC--Mimpi, bunga tidur yang biasanya diremehkan orang dan dianggap sebagai
hal yang tak patut dipikirkan. Bisa jadi pernyataan tersebut benar,
tetapi juga bisa salah.
Sebagian orang dan ilmuwan percaya, bahwa mimpi ada hubungannya dengan
banyak hal, entah itu dengan alam bawah sadar, atau juga kehidupan
seseorang. Well, terlalu complicated kalau dibahas satu per satu. Yang
jelas, mimpi bukanlah sekedar bunga tidur belaka.
Salah satu contohnya adalah kisah seorang pria bernama Durga Jatav
berikut ini. Ia mengalami luka di dalam tidurnya, luka tersebut nyata
dan berbekas setelah ia bangun. Namun, satu-satunya momen di mana ia
mendapatkan luka tersebut hanyalah di dalam mimpi. Bagaimana bisa luka
tersebut ada di sana? INILAH MISTERINYa...
Cerita ini dilansir oleh ListVerse, dan diceritakan kembali di sini
sebagai sharing pengalaman misteri yang akan membuka banyak mata bahwa
masih ada misteri di dunia yang tak dimengerti.
Kala itu, Durga Jatav sedang bertarung melawan sakit tipus yang
dialaminya. Demam tinggi akhirnya membuat ia tak sadarkan diri dan
mengigau. Di dalam mimpinya ia merasa seperti diculik oleh beberapa
orang. Agar tidak kabur, akhirnya kedua kakinya dipotong di bagian
lutut.
Dan setelah kakinya dipotong, orang-orang di dalam mimpi tersebut
menyadari bahwa mereka salah menangkap orang. Jatav dibebaskan dan
diperbolehkan pergi. Namun ia bertanya kepada mereka, bagaimana bisa ia
pergi apabila ia tak memiliki kaki.
Karena berhutang maaf, orang-orang tersebut menawarkan sepasang kaki
baru untuk Jatav. Yang kemudian dipasang pada kedua kakinya. Kaki Jatav
kembali tersambung, iapun berhasil pergi.
Dan di saat itu pula ia tersadar dari demamnya, dan kondisinya berangsur membaik.
Keluarga Jatav bersaksi, sepanjang Jatav demam dan bermimpi, tubuhnya
menjadi amat sangat dingin seperti mayat. Bahkan keluarganya ketakutan
dan merasa khawatir. Namun keajaiban datang tepat di saat mimpi Jatav
berakhir. Ia berangsur sembuh dan bangun.
Uniknya, saat tersadar, ada bekas luka di kedua kaki Jatav tepat di
bagian di mana ia bermimpi bahwa kedua kakinya dipotong. Jatavpun dibawa
untuk mendapat pemeriksaan sinar X. Tidak ada luka di bagian tulang
kedua kakinya, hanya bekas luka seperti goresan pisau atau pedang di
bagian kulit saja.
Seorang psikiater bernama Ian Stevenson tertarik akan kasus ini. Iapun
mengadakan penelitian terhadap diri Jatav dan mencantumkannya dalam buku
yang ditulisnya berjudul Reincarnation and Biology: A Contributon to
the Etiology of Birthmarks and Birth Defects.
Hingga saat ini kasus Jatav masih menjadi misteri. Tak ada yang bisa
menjelaskan bagaimana hubungan bekas luka dengan mimpi. Sebenarnya,
pernah ditemukan beberapa kasus serupa. Namun, karena jarang dialami
orang maka kasus ini menjadi hal yang terlupakan.
Post a Comment
Post a Comment