Jack Reacher adalah sebuah
karakter yang diambil dari serial novel berjudul sama yang ditulis oleh Lee
Child yang merupakan nama samaran dari Jim Grant yang berasal dari Inggris dan
sekarang tinggal di kota New York. Seri novel berjudul One Shot yang
merupakan karyanya ke sembilan dan dirilis pada tahun 2005 dijadikan tema dalam
film ini. The New York Times menobatkannya sebagai Best Selling
Author atau penulis dengan penjualan
terlaris.
James Barr (Joseph Sikora)
dituduh telah membunuh dengan cara menembak korbannya dari jarak jauh dan tak
tanggung-tanggung ada 5 nyawa yang menjadi korbannya. Kelima orang tersebut
berada ditempat yang salah dan di waktu yang salah. Penembakan dilakukan secara
acak di suatu tempat. Kepolisian menemukan bukti-bukti yang mengarah ke Barr
diantaranya selongsong peluru di tempat parkir, uang coin di kotak parkir,
peluru yang dibuat sendiri dikamarnya.
Pada saat diinterogasi oleh pihak
kepolisian yang dikepalai oleh Emerson (David Oyelowo) Barr yang dalam keadaan
bingung, tidak tahu harus berkata apa karena merasa dirinya bukan pelakunya.
Tidak mengaku pasti akan “disiksa” dan mengakupun pasti tetap ditekan. Maka
satu-satunya cara adalah menyebut nama Jack Reacher (Tom Cruise) yaitu orang
yang dikenalnya dan yang tahu tentang Barr. Dengan harapan bahwa Reacher dapat
menyelidiki siapa pelaku sebenarnya.
Reacher adalah mantan provost
tentara militer yang sering bertugas diluar Amerika dan pernah mendapat medali
kehormatan. Hidupnya berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya. Dia tidak
pernah meninggalkan jejak dan bahkan tidak punya kartu kredit. Hubungannya
dengan Barr adalah Dia merupakan penyelidik dari Barr pada saat bertugas dulu.
Barr pernah melakukan kesalahan dengan menembak orang pada saat perang teluk
dan Reacher adalah orang yang mengurusinya namun tidak menghukumnya melainkan
memberikannya kesempatan lagi. Barr berjanji tidak akan melakukan kesalahan
lagi dan bila melakukan lagi maka Reacher yang akan mencarinya dan
menghabisinya.
Helen (Rosamund Pike) seorang
pembela hukum yang mendampingi Barr walaupun mereka belum sempat bertemu. Barr
keburu dianiaya oleh sesama tahanan sehingga koma dan dirawat di rumah sakit.
Helen bertemu dengan Reacher dan membujuknya untuk membantu kasus ini. Pada
awalnya Reacher menolak namun akhirnya setuju. Sebagai pembela, Helen
berlawanan dengan ayahnya sendiri yang menjadi seorang Jaksa wilayah. Mau tak
mau perseteruan ayah dan anak menghiasi film ini.
Kepintaran dan kepandaian serta
ketelitian Reacher memberikan analisa yang baik terhadap kasus ini dan akhirnya
terbukti bahwa Barr tidak bersalah. Sesuai dengan kebiasaan Barr, apabila
melakukan pembunuhan tersebut maka tidak dilakukan di tempat parkir melainkan
dipinggir jalan dan dalam mobil. Tidak meninggalkan selongsong peluru agar
tidak terendus bukti-buktinya. Posisi matahari harus ada di belakang agar tidak
mengganggu pandangan. Bahkan tembakan Barr tidak pernah meleset sedangkan kasus
ini ada tembakan yang meleset.
Selanjutnya Reacher juga
menganalisa bahwa kasus ini sebenarnya adalah pembunuhan terhadap satu orang
saja namun pelaku ingin mengaburkan motivnya dengan menambah korban menjadi
lima orang. Reacher menemukan data bahwa penembak sebenarnya adalah Charlie
(Jai Courtney) yang merupakan anak buah Zec (Werner Herzog) yang dibayar untuk
membunuh seorang pengusaha wanita pemilik Oline Archer yang tidak ingin
perusahaannya diakuisisi. Sayangnya perusahaan pengakuisisi itu menghalalkan
segala cara termasuk dengan cara membunuh.
Seperti biasanya, pasti ada sosok
seorang pengkhianat yang membantu penjahat. Ada dua orang yang dicurigai oleh
Reacher yaitu Ayah Helen yang mempunyai reputasi tidak pernah kalah dalam
bersidang atau Emerson yang merupakan kepala polisi. Dan jawabannya ternyata
adalah Emerson. Emerson berhasil menculik Helen dan menjadikannya sebagai
sandera.
Reacher mau tak mau harus
membebaskan Helen dan dibantu oleh pemilik club menembak yaitu Cash (Robert
Duvall), merekapun melawan kelompok Zec.
Film ini merupakan film sejenis
Sherlock Holmes yang memiliki misteri dan teka-teki untuk dipecahkan. Sosok Tom
Cruise sangat piawai dalam memerankannya, terlihat cerdas dan pintar. Rosamund
Pike terlihat mature dan elegance serta tampak terpelajar.
Penampilan Werner Herzog cukup menyeramkan wajahnya dan terlihat berdarah
dingin walaupun sudah tua.
Gangguan dari kelompok Sandy
menambah suasana komedi dalam film ini, mau tak mau penonton ikut tertawa.
Anggap saja hal itu sebagai pengencer ketegangan dan keseriusan yang ada dalam
film ini.
Sayangnya cara bertarung dan
berkelahinya biasa-biasa saja, tidak tampak heboh dan wah seperti film barat
umumnya. Ada satu adegan yang sedikit membuat penulis bertanya-tanya yaitu pada
saat Reacher menembak di club, tampak seseorang menghampirinya dari belakang
ditambah musik yg seolah-olah orang tersebut adalah ancaman bagi Reacher.
Sayangnya tidak terjadi apa-apa dan tidak ditunjukkan kelanjutannya orang itu.
Sepertinya sesi tersebut kena gunting sensor.
Post a Comment
Post a Comment