Film ini merupakan seri kedua
dari serial GI Joe yang pertama kali di rilis pada tahun 2009 dengan judul The
Rise of Cobra. Sebuah serial yang diangkat dari cerita komik produksi Marvel.
Karakter Gi Joe sendiri sebenarnya merupakan mainan action figure yang
diproduksi oleh perusahaan Hasbro yang pertama kali diperkenalkan pada tahun
1964. Film ini disutradarai oleh Jon M. Chu yang masih jarang terdengar namanya
dan tidak banyak yang dihasilkannya. Film ini dilarang main di Pakistan karena
dianggap memberi stigma negative terhadap Negara Pakistan.
Duke (Channing Tatum) dan
Roadblock (Dwayne Johnson) serta pasukannya bertugas di Pakistan untuk mencuri
nuklir. Misi mereka berhasil dengan sukses. Pada saat hendak dijemput pulang
oleh pusat, pesawat yang ditunggu-tunggu justru menembak dan membunuh mereka.
Alhasil semua pasukan tewas termasuk Duke dan hanya 3 orang yang berhasil
selamat karena sembunyi disebuah sumur. Mereka yang selamat adalah Roadblock,
Flint (D.J. Cotrona) dan Jaye (Adrianne Palicki). Channing Tatum hanya bermain
sebentar saja di awal-awal film karena perannya hanya sedikit saja. Berbeda
pada seri pertama sebelumnya yang menjadi tokoh utamanya.
Mereka sadar dan menyelidiki
bahwa ada pengkhianat atas musibah ini dan tebakan mereka adalah sang Presiden
Amerika Serikat sendiri. Mengingat hanya dialah yang mempunyai otoritas
tertinggi untuk memerintahkan pembasmian GI Joe. Untuk memastikannya mereka
berusaha mencari bukti dari rambutnya untuk dicek DNA. Usaha mereka didukung
oleh pensiunan Jenderal Colton (Bruce Willis) yang merasa tidak setuju bila GI
Joe bubar dan bahkan disudutkan sebagai pembangkang.
Storm Shadow (Byung Hun Lee)
membebaskan Cobra yang diawetkan dalam suatu penjara khusus. Storm Shadow
bertarung melawan Snake Eyes dan Jinx yang merupakan musuh bebuyutannya.
Akhirnya terkuak kisah masa lalu Storm yang sebenarnya. Ternyata yang membunuh
guru besarnya adalah Zartan dan bukan Storm seperti yang dituduhkan selama ini.
Zartan sengaja melakukan hal itu untuk menjebak Storm dan menjadikannya sebagai
pengikutnya. Storm sadar dan mau bekerja sama dengan Snake Eyes dan Jinx untuk
membalas dendam kepada Zartan.
Rupa-rupanya Presiden Amerika itu
adalah palsu dan merupakan penyamaran dari Zartan (Arnold Vosloo) yang merupakan
kaki tangan Cobra. Sedangkan Presiden asli di sandera oleh kelompok Cobra.
Presiden palsu mengumpulkan delapan negara pemilik nuklir dan mengadu dombanya
bahkan sempat meluncurkan bom nuklir untuk saling menyerang antar negara
walaupun sempat dibatalkan. Tujuan sebenarnya adalah Cobra ingin menguasai
dunia dengan hanya satu-satunya yang memiliki bom nuklir. Delapan Negara
tersebut kini sudah tidak memiliki nuklir lagi karena sudah diledakkan sendiri.
Pertarungan akhir antara GI Joe
dan Cobra untuk memperebutkan tas koper berisi kunci peledak nuklir.
Pertarungan dan tembak-menembak serta adu pedang terjadi antar dua kelompok
dengan hingar bingar. Dan bisa ditebak bahwa kemenangan ada pada pihak GI Joe,
namun sayangnya Cobra bisa lolos. Jadi bisa ditebak kemungkinan besar ada seri
ketiga yang akan dibuat.
Dwayne Johnson bermain biasa saja
dan memang tidak aneh karena yang diutamakan adalah tubuhnya yang kekar dan
pertarungannya. Adrianne Palicki bermain juga biasa karena yang diunggulkan
adalah kecantikan wajahnya. Bruce Willis bermain standard karena tidak banyak
adegan yang dimainkannya.
Sebenarnya film ini sudah
direncanakan beredar pada bulan Juni 2012 namun ditunda menjadi bulan Maret
2013. Hal ini karena banyak kekurangan yang ada sehingga perlu dilakukan
penambahan dan perbaikan untuk adegan 3 Dimensi sehingga terlihat baik. Perlu diketahui
bahwa tidak semua adegan mempunyai efek 3 Dimensi yang dapat dirasaka oleh mata
penonton. Cara gampangnya untuk membedakannya adalah bila kaca mata dilepas dan
gambar terlihat kabur maka adegan tersebut berefek 3 Dimensi namun bila gambar
tetap terang maka adegan tersebut tidak berefek 3 Dimensi.
Yang menarik adalah adegan
pertarungan di lereng gunung yang menggunakan tali temali. Selain itu adegan
perkelahiannya monoton dan biasa saja. Bila diperlihatkan berbagai macam
senjata modern namun sebenarnya ini merupakan suatu kemunduran dibandingkan
seri pertama. Pada film ini senjata masih menggunakan peluru dengan percikan
api manual. Pada seri pertama senjata sudah menggunakan model laser sinar biru
tanpa percikan api. Adegan perkelahian dengan ilmu bela diri yang ditampilkan
biasa saja dan tidak ada hal yang baru.
Cara berpakaian Gi Joe tidak
menunjukkan kemodernan karena tampil seperti tentara biasa dengan seragam
loreng. Berbeda pada seri pertama yang tampil modern dan lebih futuristik. Cerita
yang ditampilkan oleh penulisnya biasa saja dan tidak ada konflik yang berarti.
Alur cerita mudah ditebak dan terlalu sederhana. Film ini bolehlah dilihat
sekedar sebagai tontonan yang menghibur walaupun masih kurang dibandingkan seri
pertamanya.
sumber : review-filmku.blogspot.com
Post a Comment
Post a Comment