2014 About Film About Iguana Accessories Hamster Afghan Hound agama akhlak akita inu Aksesoris Anjing Aksesoris Kucing Alamat Alasan alaskan malamut american bully American Cocker Spaniel american pit bull terrier Anak Anak Hamster android Aneka Jual Cupang Aneka Varian Hamster animal Anime anjing anjing kawin aquaspace Arwana Arwana Golden Red Avatar Hamster Bagaimana Barang Murah basenji basset hound beagle Bedding belajar beo berita berita dunia Berita Pagi berita unik beruang Betta bichon frise Billboard Biografi bird birman Black Platinum blackberry Blog Terbaik Blogger Bluefawn border collie Botak Botol Hamster Bouquet Budaya dan Kesenian budidaya Buku Panduan Buku Panduan Hamster Buku Pertanyaan bulldog Bulu burmese Businesses cacing sutra Cake Cup Campbeli Flip Flop Campbell Campbell Albino Campbell Albino Satin Campbell Argente Campbell Argente Mottled Campbell Argente Mottled Satin Campbell Argente Platinum Campbell Argente Platinum Satin Campbell Argente Satin Campbell Black Campbell Black Mottled Campbell Black Panda Satin Campbell Black Platinum Campbell Black Platinum Satin Campbell Black Satin Campbell Blue Campbell Blue Mottled Campbell Blue Mottled Satin Campbell Blue Platinum Campbell Blue Platinum Satin Campbell Blue Satin Campbell BlueFawn Campbell Bluefawn Mottled Campbell Bluefawn Mottled Satin Campbell Bluefawn Platinum Campbell Bluefawn Platinum Satin Campbell Bluefawn Satin Campbell Delute Campbell Delute Satin Campbell Dove Campbell Dove Mottled Campbell Dove Mottled Satin Campbell Dove Platinum Campbell Dove Platinum Satin Campbell Dove Satin Campbell Flip Flop Campbell Lilac Campbell Lilac Mottled Campbell Lilac Mottled Satin Campbell Lilac Platinum Campbell Lilac Platinum Satin Campbell Lilac Satin Campbell Mosaic Campbell Mozaik Campbell Normal Campbell Normal Mottled Campbell Normal Mottled Satin Campbell Normal Platinum Campbell Normal Platinum Satin Campbell Normal Satin Campbell Opal Campbell Opal Mottled Campbell Opal Mottled Satin Campbell Opal Platinum Campbell Opal Platinum Satin Campbell Opal Satin Campbell Panda cara melatih anjing Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Cat Show Celepuk cerita Cerita Daerah Chow-chow cihuahua Ciri-ciri ciri-ciri mamalia Colubrid Computer Contact Person Cooking Corn Snake countdown countdown. film Cowok Culture Cup Cake Cupang Curhat dachshund Dagelan dalmatian desain Design diet Disney Ditinggal Dititipkan doberman Domain Murah Dove Download Lagu Terbaru Dudukan Botol Dudukan Botol Hamster ekonomi Ekonomi Islam Entrepreneur Facebook fakta faktor Fashion Film Financial Fish fisik anjing followers Freelance freshwaterfish Friends Gadget gajah Galeri Gallery Gallery Hamster Gallery Ikan Cupang Games Games 2014 Games December 2013 gantungan kunci gaza Gecko gejala gerbil german shepherd. herder Gex global Go Green golden retriever Goresan Pemikiran great dane Grosir Hamster Grosir Jambi Guinea Pig Guppy Guppy Fish habbit Hadiah Hamster Hamster Berantem Hamster Cage Hamster Campbell Hamster dan Anak Kecil Hamster Food Hamster Hamil Hamster Indonesia Hamster Info Hamster Jambi Hamster Jelly hamster lahiran Hamster Langka Hamster Lover HAMSTER LOVER JAMBI Hamster Mini Hamster Murah Hamster Pemula Hamster Rare Hamster Winter White Hamster Winter White Pearl Red Eyes Handphone harimau Harus Hastag Health Hewan Unik Hibah Hijab Hobby Dan Bisnis Ikan Ikan Cupang ikan hias Ilmiah Inclusion Body Disease Indonesia Induk Info Info Anime Info Burung Hantu Info Burung Indonesia info fish indonesia Info Gecko Info Guppy Info Hamster Lover Info Iguana Info Jambi Info Kura - Kura info mamalia indonesia Info Reptile info unik Informasi Teknologi Informatika Inspirasi Inspire Internet islam jack russel terrier Jambi Jamtos jamur jangkrik jenis Jenis Gecko Jika Job Job Online Jogging Ball Jogging Wheel Jual Jual Guppy Jual Hewan Peliharaan Jual Kucing Jual Mobil Jual Reptile Jual Rumah Jual Sugar Glider Jual-Beli kakak tua Kandang kandang anjing Kandang Burung Kandang Hamster Kandang Kelinci Kandang Kucing Kanibal karakteristik mamalia Kaskus katak kcerdasan dan tingkah laku anjing Keajaiban Dunia kecantikan Kelinci Keluar keluarga Kematian Hamster kenari Kesalahan kesehatan King Snake kintamani Kisah dan Cerita Lucu komputer Kota kroto Kuaci kucing Kucing Persia kuda Kue kura-kura labrador retriever lama hidup anjing Lampion Lampu Bulb Landak Mini lele Lhasa Apso Life Style Lilac LOL Lomba Berhadiah Lomba Template Blog Terbaik 2014 LoveBirds Lowongan Kerja macam-macam hewan mamalia macan Makan Makanan makanan anjing Makanan dan Kesehatan Makanan Hamster Makanan Racikan makanan yang dilarang untuk anjing maltese mamalia hewan yang menyusui Marketing marmut mata memelihara anjing Mengapa mengenal anjing Merak Mini Games Miniature Pinscher Miniature Schnauzer misteri Monopohon Snake monyet Motivasi Motivation Movies Murah Music My Family My Galery My Pets My Sweet Story Home Naruto Negeri New Item News Olahraga Opal orangutan organ otomotif out of topic Padang Pajak pakan ikan Palembang pancasila Panda papillon Pasir Zeolite pekingese Pembroke Welsh Corgi Pemelihara Pemula Penanganan pendidikan Pengembangan Diri pengetahuan Pengumuman Kuis Penyakit penyakit anjing Penyebab Kematian Hamster perawatan Perawatan Iguana percintaan Pergi Perlengkapan Hamster Personality Test Pertolongan Photograph Photoshop Piala piala dunia Piala Jambi Piala Murah Politik pomeranian poodle Pray For Indonesia Profil Usaha program Promo puasa pug Quiz and Games Quote ragam ragdoll Rainbow Cake ramalan ras anjing murni Recommended Article reproduksi mamalia Resep Kue Result Robocop Roborovski Roborovski Normal Roborovski Pied Mottled Roborovski White Face Roborovsky Roborovsky Normal Roborovsky White Face Rontok Rottweiler Rough Collie Rujukan runa rusa Sahabat Ilmu Jambi saint bernard Sakit saluki samoyed Sayembara Scottish Terrier Selamat Idul Fitri Seminar Seputar Hamster Serbuk Jati shar pei Shetland Sheepdog shiba inu shih tzu siam Siang siberian husky singa Skipsi smartphone Smartphone Gratis Snake somali Sovenir Sports Strain Hamster Sugar Glider Suka Sumatra Barat Sumatra Selatan Super Red Syrian Syrian Long Hair Syrian Short Hair Tahukah Kamu?? Tanda tarantula Tart Telopia Teman Tempat Nongkrong Termahal ternak Terrarium Terrier Tibet Tidur Tiket Pesawat tikus putih Tips and Tricks tips hidup sehat tips unik tonkinese toxoplasma Trick Trophy Tropi Tropy tubuh Tugas Sayembara II twitter Uang Langka ular Ular Boa Constrictor ulat hongkong Url Usia Hamster Siap Kawin Vitamin Hamster Wadah Makan West Highland White Terrier Winter White Winter White Blue Argente Winter White Golden Black Eyes Winter White Golden Red Eyes Winter White Pearl Black Winter White Pearl Red Eyes Winter White Pearl Yellow Line Winter White Shapire Winter White Tiger Winter White Violet Wisata world cup Yorkshire Terrier Zakat


Dalam hidup di dunia ini pasti akan berlaku hukum sebab akibat. Jika anda berlaku baik maka akan menuai kebaikan. Jika anda berlaku buruk maka akan menuai penyesalan. Kita pernah mendengar istilah hukum karma. Ini dimaksudkan bahwa dalam kehidupan ini ada hukum pembalasan, akibat dari apa yang kita lakukan sebelumnya. 

Beberapa teman saya ikut mengelus dada saat mengetahui, bahwa karya tulis saya berupa  buku-buku yang beredar di Indonesia, ternyata kedapatan  dibajak di Malaysia. Begitu juga rekaman suara walet yang saya jual,  ternyata banyak di copy, lalu dijual lagi tanpa ada ijin. Celakanya,  produk suara walet tersebut, sudah tidak  original lagi, sebab sudah disisipi suara lain yang justru akan membuat walet lari.   

Karena perbuatan itu merugikan orang lain, lambat atau cepat pasti pelakunya akan ditimpa karma. Bentuk karmanya apa,  saya tidak tahu. Tapi hukum karma  pasti berlaku. Pasti berlaku menimpa pelaku. 

Hukum kausalitas ini juga berlaku dalam budidaya walet. Pada kasus ini, akibat dari perlakuan panen sarang walet secara serakah,  di kemudian hari, akan timbul masalah yang tidak diinginkan, yakni problem yang merugikan pemilik gedung tersebut. Awalnya sich… pemilik tidak merasakan akibatnya, sebab di awal rasanya manis…namun belakangan, muncul penyesalan… rasanya menjadi pahit. 

Minggu lalu saya mendapat telepon keluh kesah dari beberapa teman yang gedung waletnya di lokasi  sentra walet di Kalimantan. Yakni di Ketapang-Kalimantan Barat,  di Samuda-Sampit, dan di Pagatan - Kalimantan Tengah. Inti keluh kesah yakni belakangan ini, mulai dirasakan penurunan produksi sarang walet. Tiap bulan produksi sarang di gedung teman ini terus menyusut. Padahal pada gedung walet tetangga, produksi sarangnya justru meningkat. 

Apa sebab terjadi penurunan produksi? Apakah karena kalah dalam perang suara? Bukan ! Apakah karena kalah tinggi  dan kalah posisi gedung? Bukan ! Apakah karena persaingan sudah sangat ketat? Juga bukan, sebab gedung lain di lokasi tersebut ternyata tidak mengalami masalah penyusutan produksi. Lalu apa masalahnya?    Masalahnya adalah sebagai akibat pola panen yang serakah, yang telah dilakukan sekian tahun yang lalu.

Saya tidak perlu menyebut nama teman di Ketapang, di Samuda maupun di Pagatan.   Mereka mengakui bahwa   sejak 5 tahun lalu  melakukan pola panen rampasan dan panen buang telur. Tiap  bulan mereka  lakukan itu. Hasil panen semacam ini  memang mendapatkan warna sarang yang putih bersih, dan harganya relatif tinggi. 

Beberapa tahun yang lalu saya sempat berdialog   :

+“Kenapa melakukan  panen dengan sistem panen rampasan?”

-“ Karena jumlah panen yang saya peroleh lebih banyak,   harga lumayan tinggi,  sebab sarangnya putih bersih”.

+“Kenapa melakukan panen buang telur?”

-“ Tepatnya panen jual telur. Di Jawa saya punya langganan yang menampung telur walet.”

+Tapi kenapa juga panen buang piyik?

-“Piyik walet tak saya buang, melainkan untuk pakan ternak ikan lele. Ikan lelenya jadi cepat gemuk”.

+“Kenapa tidak panen tetasan saja?” 

-“Saya tak perlu panen tetasan, sebab nanti walet-walet muda akan menempati gedung tetangga. Biar orang lain tak punya walet.. ha ha ha…”

+Bukankah  waletnya lama-lama bisa stress, bisa pindah ke gedung lain?”

-“Ah, nggak juga. Buktinya sampai sekarang walet di gedung saya aman-aman saja. Sampai sekarang hasil panen justru tambah banyak”.


Di benak kepala teman tadi, mungkin dipenuhi kalimat-kalimat keserakahan. “Biar hanya saya saja yang kaya raya dengan sarang walet, tetangga tak perlu ikut-ikutan.” 
“Jangan sampai  gedung  tetangga dihuni walet dari anak walet yang lahir dari gedung saya. …” 

Menurutnya, populasi walet bisa dimonopoli dan populasi walet di gedungnya boleh terus untuk di-eksploitasi. Tiap induk walet selesai bikin sarang, belum sempat bertelur, sarang sudah dipanen. Jika induk walet terlanjur bertelur di sarangnya, sarang tetap saja dipanen. Sarangnya tentu jadi duit, dan telurnya juga jadi uang. 

Yang lebih parah lagi, juga panen buang anak. Jika ternyata di sarangnya terlanjur ada piyik walet, tanpa ampun, sarang tetap disikatnya. Anak walet yang masih merah itu dikemanain? Jawabnya : dibuang di kolam untuk makanan ikan lele. Sungguh sadis bukan?  Saat itu  teman saya ini rupanya terlalu dikuasai oleh rupiah. 

Memang pada akhirnya, mereka  mengakui telah melakukan kesalahan dalam budidaya walet. Harusnya panen tidak boleh sembarangan. Harusnya panen tidak boleh memutus rantai produksi. Harusnya panen berdasar azas kelestarian populasi walet. Agar terjadi kesinambungan populasi walet. Penyesalan memang datangnya selalu belakangan.

Seperti diketahui, walet mulai masuk fase produksi pada usia  sekitar 7 sd 8 bulan. Pada usia awal produksi, sarang yang dibikin oleh walet itu  relatif masih kecil sesuai ukuran postur tubuhnya. Kenapa? Karena kemampuan berliurnya belum optimal. Maka,  walet muda lebih suka bersarang di sarang imitasi. Walet ini tak perlu banyak keluar liur, namun bisa langsung bertelur.  

Disinilah pentingnya pemasangan sarang imitasi. Ini untuk memberi kemudahan pada walet muda, yang kemampuan produksi liurnya belum optimal, namun diperutnya sudah tumbuh telur. Maka, kadang kita menjumpai ada telur di sarang imitasi, namun hanya sedikut liur. Itulah walet muda yang mulai masuk fase produksi. Seiring usia bertambah, semakin besar kemampuan produksi liurnya, semakin  besar pula ukuran sarangnya. 

Walet akan mulai tidak produktif lagi pada usia 6 sd 7 tahun. Tanda-tanda walet memasuki usia non produktif, yakni  ukuran sarangnya mulai mengecil atau bentuknya tidak utuh. Kenapa? Karena kemampuan berliurnya sudah mulai menurun. Dan juga, tidak ada lagi “persediaan telur” di perut induk walet itu.   Jadi, walet tua, bisa bikin sarang namun ukuran sarang kecil atau bentuknya tidak lagi sempurna. Juga, walet tua  masih bisa bikin sarang tapi sudah  tidak lagi bertelur.  

Pada walet yang sudah betul-betul tidak produktif, burung ini hanya buang kotoran saja, tak lagi berliur apalagi bertelur. Maka, kadang kita menjumpai, di satu titik lantai banyak terdapat kotoran yang menumpuk hingga tebal, tapi kala dilihat di papan sirip tepat di atas kotoran tadi,  tak  ada sarangnya, bahkan fondasi sarangpun tak tampak. Itulah walet tua yang tidak produktif lagi. Walet renta itu numpang tidur saja sambil menunggu ajal. 

Pada masa produktif,  dampak negatif dari pola panen sarang walet dengan cara rampasan, panen buang telur, atau bahkan panen buang piiyik, memang belum  begitu terasa. Pemiliknya tetap saja menikmati hasil panen dengan jumlah yang tetap banyak. Saat itu, belum terasa penyusutan produksi karena walet yang bersarang di gedung itu memang masih  produktif. 

Jadi, pemilik gedung tak merasa bahwa apa yang telah dilakukannya itu sebenarnya pola panen yang keliru. Saat itu dia mengira,  cara panen tersebut tak menimbulkan masalah. Dia mengira panen yang dilakukan aman-aman saja. Memang, selama beberapa  tahun itu   hasil panen sarangnya masih tetap melimpah. Rupiah terus mengalir deras.

Namun mulai  tahun ke 6 dan ke 7, walet mulai masuk masa non produktif. Jumlah sarang sudah mulai menurun. Hasil panen mulai perlahan berkurang.  Waktu terus berjalan.  Jumlah panen mulai menyusut.
 
“ Kenapa jumlah panennya menyusut, tak sebanyak panen sebelumnya?” tanya si pengepul langganan

“ Mungkin karena ini musim kemarau, jadi walet tak banyak bikin sarang..” jawabnya tanpa disadari bahwa itu awal karma menimpanya.

Usia walet di gedung itu semakin tua, kemampuan berliurnya semakin berkurang. Sementara,  tak ada lagi generasi walet baru. Sebab selama ini generasi walet baru tak diberi kesempatan untuk lahir dan tumbuh-kembang di gedung ini. 

Tentu ini pola budidaya walet yang keliru. Info yang keliru ini ditelan oleh salah seorang teman saya di Banjarmasin, yang kebetulan beragama Budha

“Budidaya walet ini sangat bertentangan dengan keyakinan agama saya”, katanya. Dia mengira, budidaya walet adalah budidaya yang mengeksploitiasi dan merugikan mahkluk hidup, yang menjadi pantangan besar dalam agamanya. Teman tadi takut, dengan pola budidaya walet seperti itu, pasti  karma akan menimpa dalam kehidupan pribadi maupun keluarganya. 

Namun setelah saya jelaskan tentang pola budidaya walet yang benar, akhirnya teman tadi bisa memahami, dan sekarang telah memiliki beberapa gedung walet yang produktif. 

Hidup-Lestari-Damai, adalah dambaan semua  makhluk  di muka bumi ini. Semoga hidup yang kita jalani ini jauh dari  keserakahan. Hidup hanya sekali dan mustinya penuh kedamaian. Hidup yang kita jalani jangan sampai merugikan orang lain, jangan juga memotong hak hidup makhluk yang lain. Ini ajaran semua agama, baik agama Ardhi maupun agama Samawi. Semoga budidaya walet kita tambah sukses untuk masa  mendatang.

sumber : http://duniawalet.com/

Post a Comment

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.