German
Shepherd/Herder muncul pada akhir abad ke-19 di Jerman dan mereka pertama kali
diperlihatkan pada pameran yang diadakan di Hanover tahun 1882. Saat itu,
mereka tidak tampak seperti herder yang kita tahu saat ini karena mereka
memiliki bulu yang kasar, berekor pendek dan agak menyerupai mongrel.
Penampakan herder seperti sekarang ini baru muncul setelah perang dunia ke-2.
Anjing herder sebenarnya diciptakan dari persilangan working sheep dog di
Jerman oleh seorang mantan perwira kavaleri bernama Max Von Stephanitz yang
bertujuan membuat anjing pekerja yang bisa menggembala dan bisa berlari untuk
waktu yang lama. Pada 1906, anjing herder pertama di ekspor ke AS dan sejak
itu, jenis anjing ini menjadi sangat populer dan salah satu jenis anjing paling
favorit di AS sebagai anjing peliharaan maupun sebagai anjing pekerja terutama
untuk polisi. Mereka banyak digunakan untuk tujuan keamanan karena naluri
melindungi mereka yang sangat kuat
Anjing
Herder memiliki sifat yang berani, waspada, tidak kenal takut, pintar, patuh,
dan kemampuan belajar yang sangat besar. Anjing herder sangat setia, mereka
tidak akan berpikir dua kali untuk memberikan hidupnya kepada tuannya. Anjing
ini senang berada dekat dengan keluarganya tetapi dapat waspada terhadap orang
asing. Anjing Herder tidak boleh dibiarkan terisolasi dalam waktu yang lama.
Mereka akan menggonggong hanya saat diperlukan. Anjing Herder biasanya
digunakan sebagai anjing pekerja dan anjing polisi karena mereka memiliki
naluri melindungi yang sangat kuat dan sangat setia terhadap handlernya.
Anjing
Herder harus disosialisasikan sejak kecil. Anjing yang agresif dan suka
menyerang orang berkaitan dengan kurangnya penanganan dan latihan yang tepat.
Masalah datang saat pemilik membiarkan anjingnya berpikir bahwa dialah pack
leadernya dan tidak memberikan latihan mental dan fisik yang mereka butuhkan
agar lebih stabil. Anjing Herder membutuhkan pemilik yang secara alami
menunjukkan sebagai pemimpin yang tenang namun tegas, percaya diri dan
konsisten. Anjing yang stabil dan terlatih, umumnya baik dengan hewan lain dan
sangat baik dengan anak-anak di dalam keluarga. Sebaliknya, anjing Herder yang
instingnya tidak pernah terpenuhi dan memiliki pemilik yang pasif akan menjadi
anjing yang pemalu, sering gelisah dan mungkin cenderung untuk menggigit karena
takut dan mengembangkan masalah lainnya.
Anjing ini
memiliki tinggi 60 - 65 cm untuk jantan dan 55 - 60 cm untuk betina. Memiliki
berat 35 - 40 kg. Pengembangbiakan yang dilakukan sembarangan dapat menyebabkan
penyakit keturunan seperti hip dan elbow dysplasia, gangguan darah, masalah
pencernaan, bloat, epilepsy, eksim kronis, keratitis/radang kornea, kekerdilan
dan alergi kutu. Anjing Herder termasuk salah satu jenis yang bulunya sering
rontok. Bulu Herder harus disisir setiap hari atau rumah Anda bisa penuh dengan
bulu-bulu rontoknya. Mandikan hanya bila diperlukan, terlalu sering dimandikan
bisa mengakibatkan iritasi kulit karena menipisnya minyak kulit. Periksa
telinga dan potong kuku secara teratur.
Anjing
Herder membutuhkan latihan setiap hari seperti berjalan panjang, jogging atau
lari disamping saat Anda bersepeda. Saat sedang berjalan, pemilik harus
menunjukkan sikap pack leadernya kepada si anjing. Anjing Herder sangat
menyukai bermain bola atau Frisbee. Setiap hari 10 menit sampai 15 menit saja
cukup untuk memenuhi latihan yang diperlukan bagi si anjing. Bentuk latihannya
bisa apa saja seperti mengejar bola, menangkap Frisbee, latihan kepatuhan, ikut
dalam acara anjing atau mungkin hanya dengan berjalan panjang/jogging. Namun
ingat, di dalam setiap latihan hariannya harus ada berjalan/jogging untuk
memenuhi naluri anjing untuk berjalan.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment