Namun ada dua jenis penyakit yang perlu diwaspadai, terutama bagi penangkar merpati, sehingga perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut, yaitukanker trichomoniasis dan koksidiosis.
Kanker Trichomoniasis
Penyebab :
Penyakit ini paling umum terjadi pada burung merpati, dan disebabkan oleh protozoa mikroskopik yang aktif bergerak. Penularannya dimulai dari satu burung ke burung lain melalui air minum. Bahkan induk merpati bisa menginfeksi anak-anaknya saat melolohkan makanan.
Gejala :
Burung yang terinfeksi akan terlihat tidak aktif seperti biasanya, kehilangan berat badan, bulu-bulunya seperti sobek atau terkoyak, diare, dan sering minum.
Selain itu, ada endapan berwarna kekuningan di mulut atau tenggorokannya (lihat gambar). Burung yang masih muda sangat rentan terhadap penyakit ini.
Pencegahan :
Menjaga kebersihan kandang, termasuk wadah pakan dan wadah air minum secara teratur. Selain itu, makanan dan air minum harus selalu dijaga higienitasnya. Jika menjumpai burung yang sakit, segera diisolasi dan disembuhkan terlebih dulu di kandang karantina.
Setiap kali membeli burung merpati, biasakan tidak langsung mencampurkannya dengan burung yang sudah lama dipelihara. Amati dan isolasikan dulu merpati yang baru dibeli tersebut, minimal selama 1 minggu. Setelah terlihat benar-benar sehat, baru boleh disatukan dengan burung lainnya.
Koksidiosis
Penyebab :
Koksidiosis merupakan penyakit yang sangat menular dan disebabkan bakteri yang menginfeksi usus burung. Burung muda sangat rentan tertular penyakit ini, sehingga akan mengalami stres yang terlihat dari penurunan nafsu makan dan minum.
Gejala :
Burung yang terinfeksi mengalami penurunan nafsu makan secara drastis, bahkan ada yang sama sekali tak pernah / sedikit menyentuh makanan dan minumannya. Matanya sering menutup. kotorannya berwarna hijau dan bercampur air, serta bobot badannya akan merosot taham. Dalam beberapa kondisi, penyakit ini bisa menyebabkan kematian pada burung muda.
Pencegahan :
Selalu membersihkan kandang setiap hari, dan jangan biarkan pakan bercampur dengan kotoran burung. Jauhkan pakan dari binatang pengerat seperti tikus.
sumber : http://omkicau.com/
Post a Comment
Post a Comment