Dalam penangkaran burung kenari, diperlukan beberapa persiapan. Pertama, persiapan mental jika usaha Anda belum berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Kedua, persiapan logistik seperti sangkar / kandang yang akan digunakan untuk beternak, tempat dan bahan untuk bersarang, pakan dan suplemen khusus untuk penangkaran, dan ketersediaan calon induk jantan dan betina. Calon induk yang sudah diseleksi pun perlu disiapkan sedemikian rupa, agar tidak merepotkan Anda ketika usaha penangkaran sudah berjalan.
—
Artikel kali ini akan membahas pra-breeding kenari, khususnya menyiapkan calon induk. Dalam beberapa hal, panduan ini juga bisa digunakan untuk pra-breeding jenis burung kicauan lainnya. Tetapi agar lebih fokus, kali ini pembahasannya khusus mengenai kenari.
Ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan dalam penangkaran kenari sebelum berkembang biak, antara lain :
- Menggunting kuku calon indukan.
- Calon indukan harus bebas dari kutu dan / atau tungau.
- Memotong bulu-bulu di sekitar kloaka burung.
- Menyediakan bahan sarang yang aman.
Menggunting kuku calon indukan
Sekilas berkesan sepele. Tetapi jangan anggap remeh sesuatu yang sekilas sepele. Faktanya, kuku burung yang tidak pernah dipotong akan tumbuh dan terus tumbuh hingga memanjang. Hal ini akan membuat burung kesulitan untuk mendarat atau lepas landas dari tenggerannya.
Bahkan dalam proses perkawinan, kuku burung kenari jantan yang panjang bisa melukai tubuh induk betina. Burung pun bisa mengalami trauma sebagaimana manusia. Ketika dia merasakan sakit menjelang kawin, dan rasa sakit itu akibat dicengkeram burung jantan yang menungganginya, maka si betina kelak menjadi takut untuk dikawini lagi. Akibatnya, meski berada dalam satu kandang, induk betina tetap bertelur namun telur yang dihasilkannya selalu infertil, karena memang tidak pernah terjadi perkawinan dengan burung jantan.
Adapun kuku yang panjang pada burung betina akan membuatnya kesulitan menjaga keseimbangan sewaktu proses perkawinan berlangsung. Akibatnya, burung jantan berkali-kali jatuh dan kopulasi pun tak akan pernah terjadi, atau terjadi namun tidak sempurna yang menyebabkan sel sperma burung jantan malah berceceran di dasar kandang.
Bukan hanya itu. Kuku yang panjang juga bisa merusak atau menusuk telur-telur yang sedang dierami dalam sarangnya. Karena itu, penting sekali untuk melakukan pemotongan kuku secara berkala (misalnya 1-2 kali dalam setahun), dan itu harus diawali ketika burung hendak dijodohkan.
—
Sebagian besar penangkar kenari di Indonesia membiarkan kuku burung apa adanya, karena khawati burung akan stres jika dipegang, atau khawatir jika tindakan tersebut akan menyakiti dan melukai burung. Tetapi jika Anda mau belajar, tentu tidak perlu muncul kekhawatiran seperti itu. Om Kicau pernah memberikan panduan pemotongan kuku secara benar (silakan cek arsipnya di sini).
Bersih dari kutu dan / atau tungau
Masalah yang satu ini merupakan masalah klasik dalam perawatan burung kicauan. Kutu dan tungau adalah parasit yang paling mudah menular dari burung yang terinfeksi ke burung sehat yang berada di dekatnya. Hal ini berlaku juga pada burung yang akan ditangkarkan.
Jika salah satu induk terinfeksi kutu atau tungau, maka dalam waktu singkat pasangannya juga akan terkena. Kalau kondisi ini dibiarkan, maka anakan yang baru menetas pun pasti akan dihinggapi kutu dan tungau. Jika sekadar menimbulkan gatal-gatal (biasanya kutu), mungkin burung akan memberi respon dengan mencabuti bulunya.
Tetapi jika bentuknya tungau, atau kutu jenis tertentu, maka parasit ini juga akan mengisap darah dan cairan tubuh burung, sehingga burung terlihat kurus. Bahkan, kalau tungau itu sampai menembus kantung udara (air sacs), maka burung akan mengalami gangguan pernafasan yang berdampak pada macet bunyi serta penyakit pernafasan lainnya.
Karena itu, calon induk sebelum dijodohkan perlu dipelihara dalam kadang terpisah, kemudian dicek apakah salah satu atau keduanya terlihat sering mencabuti bulu-bulunya. Kalau ada, obati dulu dengan FreshAves, dengan penggunaan seperti berikut ini :
- Anda bisa membuat larutan dengan mencampurkan 5 gram serbuk FreshAves dalam 1 liter air.
- Aduk hingga serbuk larut merata dalam air.
- Masukkan larutan ke dalam botol sprayer.
- Semprotkan larutan tersebut ke tubuh burung. Jangan khawatir, produk ini sudah teruji aman untuk burung dan manusia yang menyemprotnya.
- Jika masih ada sisa, atau Anda bisa membuat larutan lagi, semprotkan ke seluruh bagian kandang, termasuk aksesoris di dalamnya seperti wadah pakan / minum dan tenggeran, dan bagian sela-sela kandang lainnya.
Kelak, jika burung sudah berjodoh, biasakan seminggu sekali melakukan penyucihamaan kandang dengan cara yang sama, yaitu melarutkan 5 gram serbuk FreshAves ke seluruh bagian kandang, untuk mencegah potensi masuknya virus, bakteri, jamur, dan parasit ke dalam kandang.
Memotong bulu-bulu di sekitar kloaka burung
Pemotongan bulu-bulu di sekitar kloaka (vent) bisa dilakukan untuk calon induk jantan dan betina. Metode ini memiliki dua manfaat, yaitu untuk kebersihan dan kesehatan burung, serta untuk meningkatkan persentase telur fertil.
Bulu-bulu di sekitar kloaka yang dibiarkan tebal akan membuat proses kopulasi tidak sempurna. Meski induk jantan terlihat mengawini induk betina, sesungguhnya kloaka kedua induk tidak menempel sempurna. Hal ini membuat sel sperma tidak terpancar maksimal, atau bahkan berceceran di dasar kandang.
—
Dengan memotong bulu di sekitar kloaka, maka proses perkawinan bisa terjadi secara langsung tanpa ada hambatan. Metode pemotongan ini sendiri pernah dikupas Om Kicau di sini. Jadi, metode ini cukup efektif untuk menjamin keberhasilan penangkaran.
Menyediakan bahan sarang yang aman
Pengertian aman di sini adalah dalam arti sebenarnya. Sebab di pasaran banyak dijual bahan-bahan sarang dalam beragam variasi dan bahan. Penggunaan bahan sarang yang tipis, seperti benang nilon, tidak dianjurkan jika kuku indukan terlihat panjang. Kuku yang panjang akan menyulitkan induk saat berada di dalam sarang.
sumber : http://omkicau.com/
Post a Comment
Post a Comment