Pekines atau Anjing Peking adalah ras anjing berukuran
relatif kecil yang berasal dari Dinasti Tang, Cina pada abad ke-8. Penelitian
menggunakan DNA membuktikan bahwa anjing ini termasuk salah satu ras yang
paling tua di dunia. Anjing ini dihormati sebagai lambang penyebaran agama
Buddha dari Tibet ke Cina pada tahun 700 SM. Pekines sering disebut sebagai
anjing singa dan merupakan simbol keagaaman yang dianggap suci pada masa dinasti
Han, Tang, Sung, dan Ming. Pada masa pemerintahan Dinasti Ming, popularitas
pekines sempat menurun seiring dengan penurunan Buddhisme. Walaupun begitu,
anjing ini tetap menjadi hewan peliharaan para kasim dan perempuan. Ketika
Dinasti Ming dikalahkan oleh Suku Manchu pada abad ke-17, Buddhisme kembali
meningkat dan anjing singa ini kembali dijadikan lambang keagamaan. Pada tahun
1860-an, Inggris menjarah istana kekaisaran Cina dan membawa beberapa anjing
ini ke negaranya.
Ciri-ciri fisik yang dimiliki Pekines adalah kepala lebar
dan rata, mata lebar, moncong pendek dan lebar, serta daun telinga yang tampak
menjuntai ke bawah. Anjing ini memiliki tinggi yang berkisar antara 30.4-45 cm,
dan berat 3.6-4.5kg. Bagian leher dan kaki Pekines berukuran pendek dan tebal.
Ekor terangkat tinggi dan melengkung ke belakang. Bulu bagian luar cukup
panjang dengan tekstur kasar, sementara bulu bagian dalam halus dan tebal.
Warna bulu anjing ini sangat bervariasi, bahkan kadang-kadang berwarna hitam.
Warna bulu yang sering ditemukan pada Pekines adalah merah dan coklat
kekuningan, sehingga mirip seperti singa. Pekines yang memiliki tanda putih di
tengah dahi sangat disukai karena dikatakan merupakan salah satu tanda superior
Buddha. Tanda lain pada bulu Pekines yang disukai adalah tanda bulu menyerupai
ikat pinggang di tubuhnya yang mirip dengan ikat pinggang sebagian keluarga
kerajaan.
Anak anjing Pekines terkenal suka bermain, namun apabila
dewasa, anjing ini lebih tenang dan menyukai jalan. Pekines adalah tipe anjing pendamping
yang berhati-hati. Untuk melatihnya, dibutuhkan konsistensi dan kesabaran
karena anjing ini memiliki sifat keras kepala dan mandiri. Anjing ini tidak
selalu dapat berdampingan dengan anak kecil dan tidak menyukai permainan kasar.
Sifat lain dari Pekines adalah biasanya tidak cocok dengan anjing lain, namun
kadang-kadang dapat hidup bersama kucing. Masalah kesehatan yang rentan
diderita anjing ini adalah sensitivitas terhadap bius (anestesi), kesulitan
bernapas di udara panas dan lembap, serta masalah pada mata. Selain itu,
Pekines mudah terserang flu dan menderita trichaiasis (bulu mata tumbuh ke arah
bola mata). Pemberian makan yang terlalu banyak akan menyebabkan anjing ini
mudah menderita kelebihan berat badan. Persalinan anjing ini juga sangat sulit
dilakukan. Usia rata-rata pekines berkisar antara 10-12 tahun.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment