Siapa yang tidak kenal burung kenari? Boleh dibilang, kenari merupakan salah satu jenis burung yang paling popular di seluruh dunia. Bahkan penangkaran kenari bisa dijumpai di hampir semua negara, karena burung ini memang mudah beradaptasi dalam berbagai iklim dan mudah dikembangbiakkan. Di Serbia, misalnya, penangkaran kenari sudah berkembang sejak pertengahan abad ke-20, dan mereka kini sudah memiliki varietas sendiri yang disebut kenari slavujar. Keunikan varietas ini adalah memiliki lagu-lagu burung nightingale yang dikenal super-gacor.
Artikel ini ditulis untuk dua tujuan. Pertama, menambah pengetahuan kita mengenai berbagai varietas burung kenari yang dari tahun ke tahun terus berkembang. Kedua, semoga bisa menjadi inspirasi bagi breeder-breederkenari di Indonesia agar kelak mampu menghasilkan varietas khas negeri kita.
Modal untuk ini sebenarnya sudah ada. Misalnya, kenari kalitan / kenari mungil, bisa dikembangkan lebih jauh, sehingga kelak bisa dipatenkan menjadi varietas tersendiri dan dikenal di dunia internasional.
Kenari mungil juga bisa dikawinkan dengan yorkshire, dan dilakukan pemuliabiakan menggunakan modelgrading-up, dilanjutkan dengan pemuliabiakan menggunakan line-breeding.
Banyak metode pemuliabiakan yang bisa dilakukan untuk menghasilkan varietas baru, dengan sifat genetik permanen seperti standar lagu yang dimiliki, postur tubuh, warna bulu, dan sebagainya.
Beberapa varietas kenari yang popular saat ini antara lain japan hoso,american singer, kenari rusia yang suaranya mengalun bak alunan seruling, kenari paris, hingga kenari slavujar yang akan kita bahas kali ini.
Kenari slavujar memiliki keunikan yang tidak dimiliki varietas kenari lainnya, yaitu memiliki lagu-lagu yang cukup komplet, yang sebagian besar berasal dari lagu burung nightingale.
Tidak heran jika kenari ini mendapat tempat tersendiri di kalangan kenarimania Serbia maupun negara-negara Eropa lainnya. Sebab, pada dasarnya, penggemar burung di Eropa sejak dulu hingga sekarang sangat kesengsem dengan kicauan burung nightingale.
—-
Kenari yang dikembangbiakan melalui seleksi kenari-kenari terbaik, kemudian dilakukan pengadaptasian beberapa irama dari kicauan nightingale, sehingga bisa diterima oleh keturunan yang dihasilkan. Keturunan ini juga terus dikawinkan dengan model grading up dan line-breeding secara terus-menerus, hingga sedikitnya lima kali, sehingga setiap keturunan akan memiliki standar tertentu, yang punya sekitar 30 jenis lagu khas nightingale.
Untuk mendukung pengembangbiakan kenari slavujar, sehingga bisa didapatkan kenari unggulan dengan kekayaan melodi, pada tahun 2000 didirikan organisasi resmi yang beranggotakan para penggemar dan penangkar kenari di negara bekas Yugoslavia itu.
—-
Dari sisi warna bulu, kenari slavujar juga memiliki keragaman, mulai dari kombinasi putih, kuning, biru, hijau dan kuning-hijau, varian putih-biru, dan warna isabel (isabel kuning dan isabel putih ). Bahkan untuk jenisnya pun terdapat kenari normal dan kenari jambul / topi, dengan panjang tubuh 14-16 cm.
—-
Selain Serbia, kenari slavujar kini juga banyak dikembangbiakkan di Rumania. Varietas ini memang menjadi idaman banyak penggemar kenari di seluruh dunia, karena suara kicauannya unik. Disebut unik, karena suaranya justru kurang mengalun sebagaimana jenis kenari lainnya, melainkan lebih menonjolkan suara tembakan burung nightingale. Tak sedikit pakar kenari yang menganggap slavujar sebagai kenari penyanyi terbaik sepanjang abad 20.
sumber : http://omkicau.com/
Post a Comment
Post a Comment