Kenari dan jenis burung finch lainnya termasuk burung yang paling mudah dieksplorasi materi genetiknya, di samping keluarga burung paruh bengkok (parrots) seperti lovebird, parkit, cockatiel dan sebagainya. Di Eropa dan Amerika Utara, banyak breeder yang terus berusaha mencetak kenari mule / hibrida, dengan melakukan crossing antara kenari (Serinus canarius) dan spesies lain dari burung finch. Breeder di Indonesia pun tak mau kalah, terbukti sudah lama mereka mencetak blackken, sangken, mozken, hingga narijo.
—-
Crossing atau perkawinan silang, atau sering disingkat persilangan, merupakan istilah yang digunakan untuk pasangan induk burung yang berbeda spesies. Ini perlu dijelaskan, karena sering terjadi kesalahkaprahan di dalam penggunaan istilah ini. Misalnya, perkawinan kenari lokal dan yorkshire disebut persilangan, padahal keduanya berasal dari spesies yang sama, hanya berbeda strain / varietas saja.
Persilangan kenari dengan spesies lain dari burung finch memang sudah lama dikembangkan di luar negeri, khususnya di Eropa dan Amerika Utara. Saat ini, tren yang berkembang di sana antara lain persilangan antara kenari dan goldfinch, untuk menghasilkan filial pertama(F1) dengan postur kenari dan suara goldfinch. Tren lainnya adalah antara kenari dan greenfinch, serta kenari dan mozambik.
—-
Kicaumania Indonesia mulai melakukannya pada akhir dekade 1990-an, melalui persilangan antara kenari dan blackthroat, sehingga melahirkan F1 yang disebut blackken. Belakangan muncul pula persilangan kenari – edel sanger (sangken), kenari – mozambik (mozken), bahkan kenari – burung gereja (narijo).
Kenari juga bisa disilangkan dengan red siskin, atau venezuelan finch, bahkan kini termasuk sedang ngetren di Indonesia. Persilangan ini bisa menghasilkan anakan berupa kenari warna merah. Masih banyak hal yang bisa dieksplorasi dari burung kenari.
Mengingat tren utama di mancanegara sulit diterapkan di Indonesia, karena sulit mendapatkan goldfinch dan greenfinch di negeri ini, tentu kita tidak bisa memaksakan diri untuk mengikuti tren yang berkembang di sana (kecuali jika ada importir yang mampu mendatangkannya ke Indonesia).
Persilangan kenari dan goldfinch di Barat memang mengalami perkembangan pesat, dan setiap breeder ingin mencetak produk terbaiknya. Beberapa penangkar di Inggris bahkan membuat istilah yang membedakan antara kenari mule dan kenari hibrida, meski menurut Om Kicau kedua istilah ini memiliki pengertian yang sama.
Mereka hanya menyebut kenari mule untuk persilangan antara kenari dan goldfinch, atau antara kenari dan jenis burung finch lainnya. Adapun kenari hibrida digunakan untuk F1 hasil persilangan antara dua spesies burung finch di luar kenari.
—-
Persyaratan awal dalam crossing kenari
Syarat utama untuk menyilangkan kenari dengan jenis burung finch lainnya adalah kedua spesies memiliki jumlah kromosom atau pasangan kromosom yang sama. Setiap sel burung kenari memiliki 42 kromosom atau 21 pasangan kromosom. Sebagian besar (tetapi tidak semuanya) burung dari kelompok finch juga memiliki kromosom / pasangan kromosom yang sama.
Berikut ini burung dari kelompok finch yang memenuhi persyaratan untuk disilangkan dengan kenari, sebagai bekal atau panduan bagi Anda jika ingin mencetak kenari mule:
- Blackthroat / black-throated canary (Serinus atrogularis)
- Mozambik / Yellow-fronted canary (Serinus mozambicus)
- Edel sanger / grey singing finch (Serinus leucopygius)
- Kenari melayu / kenari gunung (Serinus estherae)
- Red-fronted serin (Serinus pusillus)
- European serin (Serinus serinus)
- Cape canary (Serinus canicollis)
- Abyssinian siskin (Serinus nigriceps)
- Cape siskin (Serinus totta)
- Drakensberg siskin (Serinus symonsi)
- African citril (Serinus citrinelloides)
- Forest canary (Serinus scotops)
- Yellow canary (Serinus flaviventris)
- Brimstone canary (Serinus sulphuratus)
- White-throated canary (Serinus albogularis)
- Brown-rumped seedeater (Serinus tristriatus)
- Streaky-headed seedeater (Serinus gularis)
- Streaky seedeater (Serinus striolatus)
Semua spesies yang disebutkan di atas termasuk dalam genus Serinus, sehingga hubungan kekerabatannya sangat dekat. Tetapi, seperti dijelaskan sebelumnya, tren paling berkembang saat ini justru adalah persilangan kenari dan goldfinch (Carduelis carduelis), atau antara kenari dangreenfinch (Carduelis chloris), yang berasal dari genus berbeda, tetapi masih dalam keluarga keluarga Fringillidae.
Melihat fakta di atas, terbuka lebar kesempatan bagi para breeder untuk mencetak aneka kenari mule, yang mampu menggabungkan keunggulan suara dari kedua induk yang disilangkan, atau memadukan keunggulan suara dan keindahan warna bulu dari kedua induk yang disilangkan.
—-
Kedua induk harus dalam kondisi birahi
Nah, salah satu tantangan dalam mencetak kenari mule adalah proses penjodohan kedua induk yang berbeda spesies. Ini jelas tidak mudah, karena kenari jantan tidak selalu tertarik dengan burung finch betina yang beda spesies. Begitu pula dengan kenari betina yang tidak mudah birahi ketika dihadapkan dengan finch jantan dari spesies lain.
Diperlukan trik tersendiri untuk memuluskan proses penjodohan, yaitu mengkondisikan kedua burung agar memiliki birahi tinggi menjelang dikawinkan. Misalnya Anda ingin menjodohkan kenari betina dan blackthroat jantan, maka langkah yang mesti dilakukan adalah sebagai berikut:
- Kenari betina dirangsang dulu birahinya, dengan menggunakan kenari jantan. Prosesnya sama seperti ketika hendak menjodohkan burung lainnya, yaitu dengan menempelkan kedua sangkar kenari. Lebih joss lagi kalau Anda memberikanEstroBird untuk merangsang birahi kenari betina.
- Pada saat bersamaan, Anda juga melakukan trik ini kepada blackthroat jantan. Dekatkan sangkar burung ini dengan sangkar blackthroat betina, untuk memacu birahinya agar naik. Anda juga bisa menggunakan TestoBird untuk mempercepat birahi burung jantan.
- Pantau terus proses penempelan kedua sangkar kenari dan kedua sangkar BT. Biasanya, dalam waktu 3-7 hari, kedua burung yang sangkarnya menempel akan terlihat sering berdekatan.
- Perhatikan gerakan kenari betina. Apabila dia aktif mendekati kenari jantan, itu saatnya untuk segera dimasukkan ke kandang penangkaran agar segera kawin.
- Begitu burung kenari betina dimasukkan dalam kandang, masukkan pula blackthroat jantan ke kandang yang sama.
- Jika kandang breeding dilengkapi kamera CCTV, Anda bisa mengikuti perkembangannya dari tempat lain, terutama untuk memastikan apakah kedua burung mau kawin. Kalau tidak ada CCTV, Anda mesti rela mengawasinya secara langsung, meski bisa dilakukan dari jarak yang tidak terlalu dekat agar tidak mengganggu burung.
sumber : http://omkicau.com/
Post a Comment
Post a Comment