Sebagian
besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong
ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies
non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan
dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik
yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata
tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya,
monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui
bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada
kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi
asal usul suatu makhluk. Jika ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak
memiliki karakteristik mamalia, maka ia akan tetap dianggap sebagai mamalia
karena nenek moyangnya sama dengan mamalia lainnya.
Mamalia
memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di
setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki
1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3
tulang lain di setiap sisi rahang.
Mamalia
memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis,
yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis
biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air.
Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian
paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah
luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding
epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan
kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk
menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi
pada setiap spesies.
Artikel Terkait :
Post a Comment
Post a Comment