Detektif Conan (名探偵コナン Meitantei Konan ) adalah sebuah serial manga detektif yang ditulis dan digambar oleh Gōshō Aoyama. Sejak tahun 1994 cerita ini dipublikasikan pada majalah Mingguan Shōnen Sunday yang terbit di Jepang. Serial ini menceritakan tentang Shinichi Kudo, seorang detektif sekolah menengah atas, yang tubuhnya mengecil akibat sebuah racun.
Detektif Conan telah diterbitkan secara terus menerus di majalah antologi manga Mingguan Shōnen Sunday sejak tahun 1994 dan telah dikumpulkan dalam 76 volume tankōbon sampai dengan September 2011. Dalam versi bahasa Indonesia, Detektif Conan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang telah menerbitkan hingga volume 71 sampai dengan Januari 2013
Cerita ini kemudian diadaptasi dalam serial animasi TV yang diproduksi oleh TMS Entertainment dan Yomiuri Telecasting Corporation Jepang, dan masih ditayangkan hingga saat ini. Selain serial TV, cerita tentang tokoh detektif ini juga diterbitkan dalam bentuk animasi video asli (OVA), drama TV, spesial TV, film tuturan, permainan video, dan berbagai bentuk barang yang berkaitan dengan tokoh Detektif Conan.
Viz Media melisensikan serial manga ini untuk publikasi berbahasa Inggris di Amerika Utara, sedangkan Funimation Entertainment melisensikan serial anime ini untuk daerah penyiaran di Amerika Utara.[2] Kedua adaptasi bahasa Inggris tersebut menggunakan judul Case Closed dan nama karakter di dalamnya diganti untuk menghindari masalah hak cipta terhadap nama Detektif Conan.
Shinichi Kudo, seorang detektif SMA berusia 17 tahun yang biasanya membantu polisi memecahkan kasus, diserang oleh 2 anggota sindikat misterius ketika mengawasi sebuah pemerasan. Ia kemudian diberi minum racun misterius yang baru selesai dikembangkan untuk membunuhnya. Namun, karena sebuah efek samping yang jarang terjadi yang tidak diketahui anggota sindikat tersebut, racun tersebut mengakibatkan tubuhnya mengecil seperti anak kecil berusia tujuh tahun setelah mereka meninggalkannya.[3]
Untuk menyembunyikan identitasnya dan untuk menginvestigasi keadaan sindikat tersebut, yang selanjutnya dikenal dengan nama Organisasi Berbaju Hitam atau Organisasi Hitam, dia menyamarkan namanya menjadi Conan Edogawa.[4] Untuk mencari jejak sindikat tersebut, dia tinggal bersama dengan teman sejak kecilnya, Ran Mouri, yang ayahnya, Kogoro Mouri, merupakan seorang detektif swasta.[4] Dia bersekolah di SD Teitan dan membentuk Grup Detektif Cilik dengan 3 teman sekelasnya, yaitu: Ayumi Yoshida, Mitsuhiko Tsuburaya, dan Genta Kojima.[5]Meskipun tubuhnya mengecil, ia tetap memecahkan kasus. Biasanya, ia menyelesaikan kasus-kasus tersebut dengan meniru suara Kogoro Mouri dengan alat yang diciptakan oleh tetangganya, Profesor Agasa. Kogoro Mouri, seorang detektif yang agak bodoh, awalnya bingung pada kemampuan memecahkan kasusnya meningkat secara mendadak. Tetapi, kemudian ia tidak heran karena ia senang karena ketenarannya yang meningkat. Ran Mouri pernah beberapa kali mencurigai bahwa Conan adalah Shinichi, namun karena kecerdikan Conan, maka Ran pun percaya bahwa Conan bukanlah Shinichi.
Selanjutnya dalam seri ini, tokoh utama lainnya, Ai Haibara, muncul. Ai adalah seorang mantan anggota Organisasi Hitam, yang memiliki nama sandi "Sherry". Nama aslinya adalah Shiho Miyano, seorang ilmuan yang mengembangkan racun APTX 4869 yang membuat tubuh Shinichi mengecil.[6] Setelah kakaknya secara kejam dibunuh oleh anggota Organisasi Hitam, ia mencoba keluar dari organisasi itu, namun ia ditangkap.[6]Dia mencoba bunuh diri dengan menelan pil APTX 4869, namun ternyata tubuhnya mengecil, dan dia berhasil kabur dari organisasi tersebut.[6] Dia kemudian bersekolah di SD Teitan dengan nama samaran "Ai Haibara".[6] Dia mengetahui identitas asli Conan dan membantunya dalam perjuangan Conan untuk menjatuhkan Organisasi Hitam.[6]
Kemudian, Conan terlibat dengan Biro Investigasi Federal (FBI), dan mereka berhasil menangkap Kir, seorang anggota Organisasi Hitam. Kir kemudian diketahui merupakan seorang agen CIA yang menyamar, dan berjanji akan memberi informasi tentang Organisasi Hitam kepada FBI.[7]Mereka kemudian mengembalikan Kir ke organisasi tersebut. Kemudian, dia memberitahukan kepada FBI bahwa di Organisasi Hitam ada seorang anggota baru dengan nama sandi Bourbon.
Serial Detektif Conan menampilkan tokoh-tokoh ciptaan Gōshō Aoyama. Alur utama cerita ini berlatar belakang tempat di Jepang modern, dengan penggunaan nama-nama tempat sungguhan seperti Tokyo dan Osaka, dan juga menggunakan nama tempat fiktif seperti "Teitan", "Beika" dan "Haido". Nama tokoh versi Funimation Entertainment dan Viz Media (keduanya di Amerika Utara) memiliki sejumlah perbedaan dengan versi aslinya.[9]
Tokoh utama dalam seri ini ada 3, yaitu: Shinichi Kudo/Conan Edogawa, Ran Mouri, dan Kogoro Mouri. Seri ini juga melibatkan banyak pihak sungguhan dengan tokoh fiktif seperti Inspektur Megure sebagai anggota Kepolisian Jepang, Jodie Starling sebagai anggota Biro Investigasi Federal(FBI), maupun Ethan Hondo sebagai anggota Badan Intelijen Pusat (CIA). Seri ini juga menampilkan organisasi fiktif seperti Organisasi Hitam yang merupakan organisasi para tokoh antagonis dalam seri ini. Beberapa anak-anak yang bersekolah di SD Teitan juga membentuk sebuah grup detektif yang bernama "Grup Detektif Cilik".[5]
Manga Meitantei Konan (Detektif Conan) dikarang oleh Gōshō Aoyama dan dipublikasi oleh Shōgakukan di Weekly Shonen Sunday sejak 2 Februari 1994.[10] Manga ini diadaptasi menjadi sebuah serial anime yang disutradarai oleh Kenji Kodama dan Yasuichiro Yamamoto dan diproduksi oleh TMS Entertainment dan Yomiuri Telecasting Corporation.[11][12] Episode pertama serial anime ditayangkan di Nippon Television Network System Jepang pada tanggal 8 Januari 1996.[13]
Gōshō Aoyama menyebut Arsène Lupin, Sherlock Holmes, dan film samurai karya Akira Kurosawa sebagai faktor yang telah memengaruhi karyanya.[14] Dalam wawancara dengan Sankei Shimbun pada tanggal 2 Oktober 2007, Gōshō mengisyaratkan dia telah merencanakan cerita penutup seri ini tetapi dia belum berniat mengakhiri seri ini.[15][16] Ketika membuat sebuah cerita, dia berusaha untuk menjaga misteri segar dengan menempatkan mereka dalam situasi yang berbeda dan menghindari kata-kata rumit dan frasa untuk membuat pembaca yakin bisa mengikuti cerita. Dia mengungkapkan bahwa dia mengambil rata-rata 4 jam untuk menghubungkan sebuah cerita bersama, dan 12 jam untuk kasus yang sulit.
Post a Comment
Post a Comment