Sugar Glider (Petaurus Breviceps) saat ini memang menjadi hewan peliharaan yang sedang digandrungi kalangan masyarakat. Disamping bentuknya yang lucu, binatang jenis Marsupialia ini ternyata juga bisa menjadi binatang jinak dan penurut. Lalu bagaimana peluang bisnis ternak Sugar Glider? Berikut ini adalah ulasannya.
Secara fisik Sugar Glider atau biasa disebut SG ini memiliki bentuk fisik menyerupai tupai, namun lebih kecil dan memiliki kantong di perutnya (seperti seekor kangguru). SG ini merupakan binatang endemic asli Papua dan Australia, dan bukanlah binatang pengerat seperti tupai.
Menurut Juli, salah seorang peternak SG asal Jakarta, SG banyak disukai orang karena bentuknya yang lucu dan menggemaskan, hal inilah yang kemudian membuat banyak orang tertarik memeliharanya sebagai hewan peliharaan. SG sangat menyukai berdiam dalam tempat yang berbentuk kantong, sehingga kemudian berkembang pula aksesoris berupa kantong-kantong yang menarik dan bervariasi sebagai tempat berlindung SG. Di luar negeri SG biasa juga disebut sebagai pocket pets, karena bentuknya yang mungil dan biasanya orang-orang membawa SG ini dengan menggunakan pocket atau kantong khusus.
Keunggulan SG menurut Juli adalah kemampuannya beradaptasi yang luar biasa, sehingga membuat SG tidak mudah terkena penyakit atau virus. Selain itu untuk mengembangbiakkannya juga cukup simple dan tidak ribet. Daya tarik lain yang dimiliki SG, adalah warna bulunya yang menarik. Warna bulu SG yang ada dipasaran biasanya adalah Black Beauty/grey. Sedangkan jenis Sugar Glider yang beredar di pasaran terdapat pula SG hasil impor, yaitu White Face, White Tip, Platinum, dan Albino yang memiliki harga jual tinggi.
Juli menuturkan, jika ingin memelihara SG untuk tujuan ternakpun cukup mudah, anda bisa memulainya dengan memilih indukan yang sudah berusia 1-5 tahun. Kenapa dipilih usia ini, karena SG pada usia ini lebih produktif, dan jika diberikan nutrisi dan pakan yang benar akan berkembang biak dengan cepat. SG melahirkan anak dua kali dalam satu tahun. Rata-rata SG melahirkan 1-2 ekor anak. Keberhasilan anak SG tumbuh dewasa sangat tinggi. Hal inilah yang membuat bisnis pembudidayaan SG memiliki prospek yang bagus. Bagaimana tidak, saat ini anakan SG atau biasa disebut Joy bisa dihargai Rp 400 – Rp 700 ribu, tergantung jenis, kondisi dan keunikan SG itu sendiri.
Selain perawatan yang simple, budidaya SG juga tidak memerlukan kandang besar yang memakan ruang. Pun makanan untuk SG juga tergolong murah. Untuk membudidayakan SG, Anda bisa menggunakan kandang Hamster dan ditaburi serbuk potongan kayu. Banyaknya stasiun TV dan media yang mengulas lifestyle anak-anak perkotaan yang memelihara SG ini juga membuat permintaan SG semakin hari semakin meningkat.
Kemampuan hidup Sugar Glider yang bisa sampai 15 tahun, pemeliharaan yang simpel dan tingginya permintaan sebagai hewan peliharaan yang sedang trend membuat SG sangat cocok untuk diternakkan dan bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Nah, sudah terbersit keinginan untuk membisniskan SG ini?
sumber : klik
Post a Comment
Post a Comment