Sumber vitamin dan mineral yang ada pada buah-buahan berfungsi sebagai zat pengatur metabolisme tubuh. Sementara, fruktosa (gula buah) juga dapat menjadi sumber energi. Ini belum menyebut serat alami buah yang baik untuk memperlancar kerja pencernaan. Dalam jangka pendek, dampak kurangnya konsumsi buah-buahan adalah anak berisiko mengalami kekurangan serat sehingga dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti konstipasi/sulit buang air besar. Karena kekurangan satu atau lebih vitamin dan mineral maka metabolisme tubuhnya pun bisa menjadi tidak optimal.
Alasan si kecil tak suka buah umumnya berkaitan dengan ketidakpraktisan kala mengonsumsinya. Beberapa anak pun tidak terbiasa dengan beberapa rasa buah yang khas (seperti kecut/asam atau bahkan hambar). Kunci sukses agar si kecil suka buah, tentu dengan pembiasaan sejak dini. Orangtua pun perlu cerdas dan jeli dalam menyajikannya. Contoh dengan menyulap buah-buahan menjadi es buah, koktail, atau dicampur dalam puding yang dicetak dalam bentuk yang menarik. Sajian buah yang berwarna-warni diharapkan dapat memikat anak untuk mencobanya.
Mengenai buah yang dapat dikonsumsi anak-anak, hampir semua buah bisa, kecuali beberapa buah yang memiliki sifat khas. Contoh, durian karena kandungan alkohol dan gasnya yang sangat tinggi sehingga tidak aman dan nyaman untuk anak-anak. Buah kedondong atau buah yang mengandung serat buah yang kasar juga tidak disarankan karena kerap tersangkut di gigi geligi si kecil. Pemberian buah dapat dilakukan sesuai dengan tahapan usia. Mulai 6-12 bulan anak sudah bisa diberikan sari buah atau bubur buah. Setelah umur 1 tahun bisa diberikan buah dalam potongan-potongan kecil atau jus buah yang lebih kental. Takaran konsumsi buah untuk anak secara umum 2-3 buah per hari, dengan berat buah kira-kira 50-60 gram.
Perhatikan waktu pemberian buah dan porsinya. Sebaiknya buah diberikan sebagai makanan selingan sesudah makan. Pemberian sebelum waktu makan dikhawatirkan akan membuat anak merasa kenyang dan tak ingin menikmati makanan utamanya. Demikian pula porsinya, jangan berlebihan.
sumber : http://www.tabloid-nakita.com
Post a Comment
Post a Comment