1. Scuba Diving
Apa yang digambarkan dalam buku, 20,000 "Leagues Under the Sea" karya Jules Verne yang diterbitkan tahun 1870, tak masuk akal di zamannya: nongkrong di bawah laut dalam waktu lama, mengenakan pakaian besar, dan menggunakan selang udara dari kapal yang menyambung ke hidung.
Sistem yang digambarkan Verne didasarkan pada sistem yang dirancang Benoit Rouquayrol dan Auguste Denayrouze. Caranya mengumpulkan udara agar penyelam bisa bergerak di sekitar kapal sekitar 7-8 jam. Konsep yang rumit dari scuba diving zaman sekarang.
2. Kartu Kredit
Edward Bellamy menulis soal kartu kredit dalam bukunya "Looking Backward" yang terbit tahun 1888. Tentang seorang pria yang tertidur tahun itu dan terbangun di tahun 2000 dalam setting sebuah masyarakat sosialis.
Dalam konsep Bellamy, sistem kartu kredit disokong kredit dari pemerintah Amerika Serikat. Setiap orang mendapat limit kartu dalam jumlah tertentu, dan pemerintah akan membayarnya menggunakan dana dari GDP atau pendapatan negara. Itu kesalahan yang fatal dari prediksi buku itu.
Bellamy bahkan mendeskripsikan bagaimana kartu kredit bisa digunakan di seluruh dunia, dalam semua jenis mata uang.
3. Video Chat
Saat ini dengan Skype dan komputer yang dilengkapi kamera, kita dengan mudah bisa berkomunikasi sambil menatap wajah lawan bicara, sejauh apapun jaraknya.
Meski AT&T kali pertama memperkenalkan "telepon gambar" di ajang New York World's Fair pada 1964, ide tersebut sudah menarik perhatian publik pada tahun 1911, ketika diperkenalkan penulis, Hugo Gernsback dalam novelnya, "Ralph 124C 41+".Dalam kisah Gernsback berisi deskripsi tentang alat yang disebut "Telephot", layar yang terpasang di dinding untuk berkomunikasi dengan orang lain, dengan cara memencet sejumlah tombol.
Dalam cerita itu, lakon utama dalam novel bahkan bertemu calon kekasihnya, gara-gara salah sambung.
4. Game Virtual
Game virtual kali pertama ditemukan di tahun 1958. Namun Arthur C Clarke menulis soal itu dua tahun sebelumnya.
Dalam novelnya, "The City and the Stars" ia mendeskripsikan sebuah kota bernama of Diaspar, yang seluruhnya dijalankan oleh komputer, termasuk para penduduknya.
Orang-orang di Diaspar hidup selama 1.000 tahun, sebelum esensi mereka diserap Bank Memori. Beberapa tahun setelahnya, mereka akan dibangkitkan, sebagai manusia yang memiliki tubuh.
Dan, permainan paling populer di kota itu adalah game virtual -- permainan yang aktif di mana pemain memiliki kehendak bebas. Sebuah mimpi yang tak bisa dibedakan dari kenyataan.
5. Tank
H.G. Wells sukses memprediksi mesin perang masa depan dalam bukunya yang terbit 1903. Selain menyebut tentang bom atom, ia juga memprediksi perkembangan tank, atau yang ia sebut sebagai "Land Ironclads".
Ironclad yang ia gambarkan mengerikan, mesin sepanjang 100 kaki dengan senjata yang dkendalikan remote, sekaligus mampu memuat 42 tentara dan 7 pejabat. Mereka bisa menabrak pagar, dan diikuti para tentara yang berjalan atau naik sepeda.
Sementara sepeda tak lagi lazim dijumpai di medan perang saat ini, tank telah menjadi komponen tempur sejak pertama kali dipublikasikan pada 1916, 13 tahun setelah buku Wells.
6. Surat Kabar Online
Pada tahun 1968, kehadiran internet saat itu belum sampai membuat media cetak menjadi barang kuno seperti sempoa, namun yang mengejutkan, Arthur C. Clarke menggambarkan surat kabar online dalam novelnya, "2001: A Space Odyssey".
Hanya dalam satu paragraf, Clarke dengan tepat menggambarkan tentang surat kabar online yang familiar saat ini: "dalam hanya sepersekian detik, seseorang bisa melihat headline surat kabar yang diinginkan. Teks-teks di sana diperbarui secara otomatis setiap jamnya. Meski hanya dalam versi Bahasa Inggris, seseorang bisa menghabiskan seumur hidupnya tanpa melakukan apapun, untuk menyerap segala informasi, yang dikirimkan dari satelit baru, yang selalu berubah."
7. Radar
Tak hanya video chat, dalam novel "Ralph 124C 41+" tahun 1911, Hugo Gernsback memprediksi banyak hal tentang teknologi yang kita gunakan saat ini, termasuk televisi remote control, tape recorder, dan energi surya.
Salah satu yang paling menarik adalah radar. Gernsback menggambarkannya sebagai gelombang ether "yang berdenyut terpolarisasi, jika diarahkan pada benda logam, ia dapat tercermin dalam cara yang sama seperti sinar cahaya yang dipantulkan dari permukaan terang. Dari situlah jarak bisa diperkirakan akurat". Ia bahkan melengkapi dengan gambar perangkat imajinasinya.
Pada 1934, 24 tahun setelah publikasi bovel itu, Angkatan Laut mengungkap soal radar berdenyut itu.
8. Pendaratan Manusia ke Bulan
Menurut novel karya Jules Verne, "From the Earth to the Moon", tahun 1895, misi pertama ke Bulan akan diluncurkan Desember dari pangkalan udara Florida. Para krunya terdiri dari tiga laki-laki yang duduk di kapsul besar yang dibuat sebagian besar dari alumunium.
Setelah berjalan di bukan, kru misi dalam buku Verne mendarat di Samudera Pasifik dan dijemput dengan kapal milik Angkatan Laut AS. Terdengar familiar?
Lama sebelum manusia benar-benar menjejakan kaki di Bulan, Verne telah memprediksi detail yang mirip. Yang menakjubkan, Verne juga menggambarkan kondisi tanpa bobot para kru di ruang angkasa. Sebuah fakta yang diketahui umum saat ini, namun, kok bisa Verne tepat menggambarkannya?
9. Internet
Jika tidak sedang menulis komedi tentang Amerika Serikat, sesekali Mark Twain larut dalam kisah fiksi sains. Salah satunya, "From the 'London Times' of 1904", yang menggambarkan internet.
"Telectroscope" ala Twain digambarkan sebagai sistem telepon yang menghubungkan manusia di seluruh dunia. "Diperkenalkan telepon yang tak terbatas jaraknya, tingkah polah sehari-hari orang diketahui orang di belahan dunia lain."
Rincian yang cukup mengesankan mengingat cerita itu ditulis pada tahun 1898.
10. Bom Atom
Buku H.G. Wells "The World Set Free" tahun 1914 memuat banyak deskripsi tentang bom atom. Sebuah penjelasan yang tak tak impresif, sebelum Anda menyadari buku itu terbit 30 tahun sebelum tes bom atom pertama dilakukan.
Wells menerangkan pengetahuan fisika atom bisa digunakan untuk membuat bahan peledak. Bom atom versi Wells tidak memiliki kekuatan lebih dari bahan peledak biasa, tapi ia bisa terus meledak selama berhari-hari.
Dia bahkan meramalkan, akibat dari bom itu akan menciptakan masalah kesehatan bagi masyarakat. Dan bahwa daerah bekas dibom atom bisa tetap dihuni selama bertahun-tahun yang akan datang.
Post a Comment
Post a Comment