" Mohon bantuan nya agar di share tulisan ini dan di baca oleh Ibu Negara.."
Di rencanakan hari Kamis tanggal 8 Oktober 2015 Ibunda Iriana Joko Widodo akan berkunjung ke Jambi. Sebagai seorang ibu yang lembut dan penuh kasih sayang tentu saja beliau lebih peka akan kesehatan bayi-bayi dan anak-anak yang di kepung asap lebih dari 2 bulan ini.
Apalagi kami di suguhi realita bahwa semakin banyak bayi yang kini di selamatkan ke rumah sakit. Malam ini seorang ibu dengan penuh harap menceritakan akan kesembuhan anaknya. [Yaa jelas sekali ibu mana pun pasti sayang anaknya..] Seorang ibu rela menanggung perih, asalkan anaknya kembali berseri. Namun pemerintah acapkali seolah tak peduli. Sungguh ironi, mata penuh haru lagi berkaca-kaca ia bercerita :
" Malam ini kami memeriksakan Oyi ke dokter Pandji. Sebagai orang tua, tentu sangat kuatir. 2-3 hari yang lalu Oyi mencr** dan sekarang ada sedikit batuk. Pilek nya alhamdulillah sudah tidak lagi. Tadi ramai sekali. Menurut penuturan Bapak petugas di klinik Ibu dan Anak ini, setiap malam pasien memang banyak. Hampir semua anak yg orang tua nya saya tanyakan mengatakan bahwa anaknya batuk, sesak napas, muntah dan mencr**. Mereka juga mengeluhkan kabut asap yg tak kunjung reda. Ketika berdialog dengan pak dokter, beliau menyebut bahwa yg anak saya alami termasuk penyakit musiman. Ya, sejak musim asap ini saya kira. Untuk memuaskan rasa penasaran saya, saya menanyakan apa penyebab sampai bisa begitu. Beliau menyebutkan bahwa penyakit yang dialami anak-anak saat ini banyak disebabkan oleh bakteri dan virus. Beliau menambahkan kabut asap yang tebal membuat bakteri dan virus berkembang baik karena cahaya matahari sulit sekali tembus dan sampai ke dasar tanah. Yang saya tidak habis pikir, mengapa ada yang pede gitu bilang kalau banyak penyakit yg diderita anak2 saat ini bukan karena kabut asap. Lha dalam keadaan sinar matahari normal saja bakteri dan virus bisa berkembang, apalagi ditengah kabut asap begini? Yang pasti, selain gangguan pernapasan dan infeksi turunannya, banyak jenis penyakit lain yg berkembang karena kabut asap yang tak berkesudahan ini.." [Novriyanti Tanjung]
#JambiBerasap
#PrayForJambi
Di rencanakan hari Kamis tanggal 8 Oktober 2015 Ibunda Iriana Joko Widodo akan berkunjung ke Jambi. Sebagai seorang ibu yang lembut dan penuh kasih sayang tentu saja beliau lebih peka akan kesehatan bayi-bayi dan anak-anak yang di kepung asap lebih dari 2 bulan ini.
Apalagi kami di suguhi realita bahwa semakin banyak bayi yang kini di selamatkan ke rumah sakit. Malam ini seorang ibu dengan penuh harap menceritakan akan kesembuhan anaknya. [Yaa jelas sekali ibu mana pun pasti sayang anaknya..] Seorang ibu rela menanggung perih, asalkan anaknya kembali berseri. Namun pemerintah acapkali seolah tak peduli. Sungguh ironi, mata penuh haru lagi berkaca-kaca ia bercerita :
" Malam ini kami memeriksakan Oyi ke dokter Pandji. Sebagai orang tua, tentu sangat kuatir. 2-3 hari yang lalu Oyi mencr** dan sekarang ada sedikit batuk. Pilek nya alhamdulillah sudah tidak lagi. Tadi ramai sekali. Menurut penuturan Bapak petugas di klinik Ibu dan Anak ini, setiap malam pasien memang banyak. Hampir semua anak yg orang tua nya saya tanyakan mengatakan bahwa anaknya batuk, sesak napas, muntah dan mencr**. Mereka juga mengeluhkan kabut asap yg tak kunjung reda. Ketika berdialog dengan pak dokter, beliau menyebut bahwa yg anak saya alami termasuk penyakit musiman. Ya, sejak musim asap ini saya kira. Untuk memuaskan rasa penasaran saya, saya menanyakan apa penyebab sampai bisa begitu. Beliau menyebutkan bahwa penyakit yang dialami anak-anak saat ini banyak disebabkan oleh bakteri dan virus. Beliau menambahkan kabut asap yang tebal membuat bakteri dan virus berkembang baik karena cahaya matahari sulit sekali tembus dan sampai ke dasar tanah. Yang saya tidak habis pikir, mengapa ada yang pede gitu bilang kalau banyak penyakit yg diderita anak2 saat ini bukan karena kabut asap. Lha dalam keadaan sinar matahari normal saja bakteri dan virus bisa berkembang, apalagi ditengah kabut asap begini? Yang pasti, selain gangguan pernapasan dan infeksi turunannya, banyak jenis penyakit lain yg berkembang karena kabut asap yang tak berkesudahan ini.." [Novriyanti Tanjung]
#JambiBerasap
#PrayForJambi
Post a Comment
Post a Comment