Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti
Universitas Airlangga menemukan sebuah fakta yang menarik. Tim peneliti
yang terdiri dari fisikawan Unair tersebut meneliti fotodinamika,
memanfaatkan cahaya tampak. Energi yang dihasilkan oleh cahaya lampu
tersebut kemudian digunakan untuk mengurangi jerawat, karena bisa
mematikan bakteri patogen di kulit.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Suryani Diah Astuti ini
dilangsungkan di sebuah laboratorium. Energi cahaya yang diteliti
berasal dari lampu laboratorium. Sehingga tidak akan ada efek langsung
terhadap kulit. Fotodinamika sendiri merupakan salah satu bentuk
pengobatan yang memanfaatkan energi cahaya. Fotodinamika menggunakan
cahaya lampu dinilai lebih aman karena tidak merussak kulit dan
kerontokan rambut, tak seperti kemoterapi atau penggunaan gelombang
radio.
Penelitian tentang manfaat cahaya lampu yang bisa mengurangi
jerawat ini memang belum 100% selesai, Diah mengatakan bahwa saat ini
penelitian baru memasuki tahap pengerjaan prototip dan pengujian in
vitro. Rencananya penelitian ini baru akan selesai seutuhnya pada tahun
2014.
Post a Comment
Post a Comment