Jangan mengira bahwa hanya
manusia yang melakukan penyelidikan di planet lain dan mengirim
astronot-astronot ke bulan, Mars dan lain-lain. Ternyata makhluk asingpun
melakukan hal yang sama terhadap bumi. Itulah inti dari film ini walaupun
makhluk asing tersebut berwujud monster raksasa seukuran gedung-gedung
bertingkat.
Bumi kedatangan monster raksasa
yang disebut dengan Kaiju dan muncul dari kedalaman laut pacific melalui lorong
jalan tembus. Kaiju berasal dari bahasa Jepang yang berarti monster raksasa.
Akibatnya adalah kehancuran dan porak poranda serta jatuhnya banyak korban
manusia yang terjadi di berbagai kota dunia. Saat itu perlawanan masih
menggunakan senjata dan bom biasa milik tentara sehingga dirasakan kurang
sepadan dengan lawannya yang bertubuh besar. Untuk itu semua negara bersatu
dengan membuat sebuah robot ukuran raksasa agar sepadan dalam melawan Kaiju.
Robot itu diberi nama Jaeger yang berarti pemburu dalam bahasa Jerman.
Raleigh (Charlie Hunnam) dan
Yancy adalah dua bersaudara yang mengendarai robot raksasa bernama Gipsy
Danger. Jaeger harus dikendalikan oleh dua orang dan harus memiliki ikatan
perasaan yang sama. Tentu saja mereka berdua pasangan yang cocok karena merupakan
saudara kandung. Prestasi mereka cukup bagus dengan berhasil membunuh beberapa
Kaiju sebelumnya sehingga mempopulerkan nama mereka.
Tahun 2020, mereka mendapat tugas
melawan Kaiju yang muncul pada dini hari. Sayangnya kali ini mereka gagal dan
bahkan Yancy menjadi korban keganasan Kaiju. Tidak itu saja, pemerintah pusat
membekukan proyek Jaeger yang dipimpin oleh Stacker (Idris Elba) dan proyek
dipindahkan ke Hong Kong untuk sementara waktu.
Raleigh masih trauma akan
tewasnya sang kakak dan selama 5 tahun mengasingkan diri ke suatu tempat dan
bekerja sebagai pekerja bangunan konstruksi. Namun Stacker berhasil
menemukannya dan membujuknya untuk kembali ke pasukan Jaeger. Stacker mempunyai
misi yaitu melakukan pengeboman terhadap lorong jalan tembus sehingga Kaiju
tidak bisa masuk lagi ke bumi. Masalahnya siapakah pasangannya sebagai
pengganti kakaknya ?
Untuk mendapatkan pasangannya
maka diadakan seleksi oleh Mako (Rinko Kikuchi) seorang wanita yang jago
berkelahi. Dia sendiri sebenarnya ingin menjadi pengendali Jaeger namun
dilarang oleh Stacker. Pada saat seleksi, tidak ada calon yang dapat
mengungguli Raleigh untuk itu Mako mencoba ikut seleksi itu dan berhasil
mengalahkan Raleigh. Rupanya Stacker tidak senang karena dia punya alasan
sendiri melarang Mako karena dianggap belum siap dan masih hijau. Tapi alasan
sebenarnya adalah karena Mako adalah anak angkatnya yang disayanginya. Saat
Mako kecil, keluarganya menjadi korban dari keganasan Kaiju dan dia sendiri
nyaris menjadi korban, untung ada Stacker yang menolongnya.
Kemunculan Kaiju semakin lama
semakin sering dan rupa-rupanya mereka bisa berevolusi dan memiliki
senjata-senjata baru dalam melawan Jaeger. Evolusi yang terbaru disebut dengan
Kaiju kategori 4. Ada yang bisa menyemprot dengan cairan asam, ada yang bisa mematikan
energi listrik dan ada yang bisa terbang.
Dua orang ilmuwan yaitu Geiszler
dan Gottlieb dengan sifatnya masing-masing yang unik melakukan penelitian
mengenai Kaiju. Mereka melakukan hubungan perasaan dengan otak Kaiju untuk
mengetahui rahasianya. Untuk itu didapat bahwa Kaiju memiliki semacam kode
untuk melewati lorong jalan tembus sehingga Jaeger tidak akan bisa melewati
lorong tersebut.
Beberapa Jaeger telah kalah dan
hanya tinggal dua Jaeger saja untuk melakukan pengeboman lorong jalan tembus.
Kali ini lorong tersebut dijaga oleh Kaiju kategori 5 yang berarti lebih besar
dan lebih kuat. Tentu saja tidak mudah untuk mengalahkannya namun pada akhirnya
Jaeger yang bernama Gipsy Danger berhasil mengalahkan Kaiju dan meledakkan
lorong tersebut.
Semua pemain dapat memerankan
dengan baik perannya masing-masing dan sesuai dengan apa yang diinginkan dalam
ceritanya. Penampilan Mana Ashida sebagai Mako kecil bagus sekali dengan
ekspresi wajahnya yang menyiratkan ketakutan luar biasa.
Special efek dibuat dengan cukup
baik namun ada sedikit kelemahan yaitu Kaiju tidak pernah ditampilkan secara
utuh dan mendetail. Kaiju juga tidak pernah muncul pada siang hari yang terang.
Anda bisa bandingkan dengan film Jurasic Park yang menampilkan
dinosaurus secara utuh dan detil sehingga bisa menikmati keindahan tubuhnya.
Sedangkan Jaeger sendiri penampilannya masih satu step dibawah dibandingkan
dengan robot-robot dalam film Tranformer.
Sutradara Guillermo Del Toro
berhasil membuat sebuah tontonan yang menarik walaupun telah puasa selama 6
tahun tidak menjadi sutradara. Film ini merupakan film aksi fantasi futuristik
yang penuh dengan adegan perkelahian dan pertarungan antara robot raksasa dan
monster raksasa. Tidak hanya di laut tetapi juga di daratan yang tentu saja
menghancurkan gedung-gedung tinggi dan semuanya. Kehebohannya tampak wah dan
kolosal dan pasti akan membuat penonton puas. Kemungkinan besar akan dibuat
seri berikutnya karena kesuksesan ini pasti akan membuat ngiler sang produser.
Penulis merekomendasikan untuk menonton film ini sebagai sebuah hiburan yang
menyenangkan.
Post a Comment
Post a Comment